Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Ramadan, TPID Sidoarjo Gelar Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2025, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sidoarjo mengambil langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Upaya ini mencakup pemantauan harga, inspeksi pasar, serta memastikan pasokan bahan pokok tetap tersedia bagi masyarakat.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, menekankan pentingnya respons cepat terhadap potensi gejolak harga. Ia menyoroti perlunya kerja sama lintas sektor untuk menjamin ketersediaan bahan pangan.

“Kita harus bergerak cepat, terutama di tengah kondisi saat ini di mana Sidoarjo juga menghadapi bencana banjir. Dampaknya terhadap ekonomi masyarakat cukup signifikan, sehingga koordinasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan,” ujarnya dalam High Level Meeting TPID di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (27/02/2025).

Baca Juga:  Jelang Perayaan Natal 2018, Polres Salatiga Gandeng Detasemen Gegana Sat Brimob Polda Jateng Sterilisasi Gereja

Strategi Stabilisasi Harga dan Pasokan Pangan

Sebagai bagian dari upaya stabilisasi, TPID Sidoarjo memperkuat kerja sama antar daerah. Salah satu langkah konkret adalah menggandeng Kabupaten Blitar sebagai pemasok utama telur, serta mendorong masyarakat untuk membeli hasil panen petani lokal guna menggerakkan roda ekonomi daerah.

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo per 27 Februari 2025, harga kebutuhan pokok masih relatif stabil:

Minyak goreng: Rp18.705 per liter

Beras premium: Rp15.250 per kg

Beras medium: Rp13.062 per kg

Gula pasir: Rp17.384 per kg

Telur ayam ras: Rp28.766 per kg

Baca Juga:  Pemuda Lira Konawe Utara : Kehadiran 500 TKA Sesuai Prosedur

Daging ayam ras: Rp36.142 per kg

Daging sapi: Rp109.800 per kg

Guna menjaga harga tetap terjangkau, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo akan menggelar Operasi Pasar Pangan Murah, yang menyediakan minyak goreng, gula, daging, dan beras dengan harga lebih rendah bagi masyarakat.

Selain itu, program Gerakan Pangan Murah (GPM) akan dilaksanakan setiap Senin hingga Kamis pada 10–24 Maret 2025. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Bulog, ID Food, PG Candi, PT Charon, Japfa, serta pengusaha pangan di Sidoarjo.

Pengawasan Distribusi dan Pencegahan Penimbunan

Untuk memastikan kelancaran distribusi, Perum Bulog Kancab Surabaya mencatat bahwa per 27 Februari 2025, stok bahan pokok dalam kondisi aman:

Baca Juga:  Bojonegoro Raih Penurunan Kemiskinan: Hampir 6.000 Warga Keluar dari Garis Kemiskinan

Beras dalam negeri: 2.706.505 kg

Beras impor: 115.144.909 kg

Gula pasir: 74.492 kg

Minyak goreng: 55.051 kg

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sidoarjo, Mahmud, menegaskan bahwa TPID akan terus melakukan evaluasi dan koordinasi guna mengantisipasi potensi inflasi.

“Kami juga akan mengerahkan Satgas Pangan untuk mengawasi distribusi bahan pokok serta mencegah penimbunan yang dapat memicu lonjakan harga,” tegasnya.

Dengan berbagai langkah ini, TPID Kabupaten Sidoarjo optimis bahwa harga kebutuhan pokok akan tetap stabil, sehingga masyarakat dapat menjalani Ramadan dan Idul Fitri dengan tenang, tanpa dihantui kenaikan harga yang tidak terkendali. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!