APTIKOM Gandeng Udinus Semarang Gelar Rakornas APTIKOM 2019

Hans Jurgen Zepernick sebagai salah satu narasumber dalam acara Rakornas APTIKOM 2019 di Patra Convention Hall. (Foto: dok. Humas APTIKOM)

Semarang, beritaglobal.net – Kurang lebih 300 perguruan tinggi di Indonesia menjadi peserta Rakornas Aptikom, rapat koordinasi nasional yang digelar oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM). Bekerjasama dengan Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang sebagai tuan rumah. Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) 2019 mengusung tema “Memperkuat Masyarakat Ekonomi Digital Melalui Inovasi Industri Kreatif di Era Revolusi Industri 4.0”.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia di Indonesia, terkhusus dalam bidang komputasi. Kegiatan tersebut mendiskusikan, serta mengevaluasi program cerdas yang dinilai mampu memajukan bidang IT pada perguruan tinggi. Rakornas diadakan pada tanggal 24 hingga 27 Oktober 2019 mendatang, di Patra Convention Hall.

Baca Juga:  Sejumlah KA Alami Keterlambatan, Selama Proses Evakuasi KA Barang di Stasiun Doplang

Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., selaku rektor Udinus menyatakan bahwa tantangan serta harapan merupakan sebuah dampak dari revolusi industri. “Terdapat keuntungan terbesar dari industri 4.0 untuk Indonesia, yakni mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih efisien dalam platform digital,” ujar Edi saat memberikan sambutan.

Ia pun berharap bahwa Rakornas Aptikom ini akan membuahkan ide – ide cerdas untuk perkembangan perguruan tinggi berbasis komputer di Indonesia.

“Udinus akan menjadi host yang kooperatif agar rakornas ini berjalan lancar dan menghasilkan ide – ide cerdas untuk perkembangan pendidikan tinggi berbasis komputer di seluruh Indonesia,” tutur Prof Edi.

Sementara itu, Prof. Zainal A. Hasibuan, Ph.D., selaku Ketua Umum APTIKOM mengatakan bahwa manusia telah memasuki babak baru, dari industri 3.0 ke 4.0. Kurikulum era industri 4.0 juga perlu di tata ulang.

Baca Juga:  Pastikan Warga Binaan Terima Makanan Layak, Karutan Salatiga Andri Lesmano Lakukan Pengecekan

“Perubahan kurikulumnya antara lain, pengembangan sentra riset dan development, peningkatan kualitas perguruan tinggi, pengembangan inkubasi bisnis start – up, serta pengembangan blockchain initiatives untuk kampus digital,” tambah Prof. Zainal.

Selain rakornas, beberapa kegiatan yang diadakan juga meliputi; International Conference on Informatics and Computing (ICIC), Seminar Nasional Aptikom (Semnastik), City Tour, di mana peserta akan diajak berkeliling mengenal Kota Semarang secara langsung. Serta 5 workshop akademik dan industri lainnya. Pada penutupan acara, rakornas ini akan dimeriahkan oleh artis Yuni Shara.

Tentang Aptikom

Cikal bakal Aptikom bermula pada tahun 1983, yaitu ketika 8 (delapan) perguruan tinggi penggagas pendirian Program Studi informatika dan komputer membentuk sebuah forum yang diberi nama Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Sejenis Ilmu Komputer (BKS PERTINIS I-K).

Baca Juga:  Kapolda Maluku Utara Sambut Tim Monev Srena Polri: Persiapkan Pelaksanaan Proyek Prioritas Nasional 2024

Sejalan dengan perkembangan pesat ilmu komputer dan informatika, anggota BKS PERTINIS I-K bertambah menjadi 78 (Tujuh Puluh Delapan) anggota pada tahun 1987. Puncaknya adalah pada tahun 1996, ketika BKS PERTINIS I-K berubah nama menjadi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (PERTIKOM) jumlah anggota menjadi lebih dari 250 Program Studi dari seluruh wilayah tanah air.

Sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman, maka pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) 2002 di kota Malang, diusulkanlah perubahan bentuk organisasi dari PERTIKOM menjadi (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (APTIKOM).

Sampai dengan saat ini, jumlah anggota APTIKOM terdiri dari 850 (Delapan Ratus Lima Puluh) Kampus Informatika dan Komputer serta 1560 (Seribu Lima Ratus Enam Puluh ) Program Studi. (*)

Dilaporkan olah : Adra Absyar Abdhalla
Kontributor Semarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!