Aroma Kreativitas dari Dapur SPN Polda Jatim: Siswa Bakomsus Tata Boga Tunjukkan Kemampuan Kuliner untuk Dukung Ketahanan Pangan
Laporan: Ninis Indrawati
MOJOKERTO | SUARAGLOBAL.COM – Pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Timur tidak hanya berorientasi pada pembentukan fisik, mental, dan kedisiplinan calon anggota Polri. Lembaga tersebut juga mendorong pengembangan potensi diri para siswa melalui berbagai kompetensi khusus, termasuk di bidang tata boga. Hal ini tampak dalam kegiatan demo cooking yang digelar di aula utama SPN Polda Jatim pada Rabu (29/10/25).
Dalam kesempatan tersebut, dua siswa dari jalur Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Tata Boga menampilkan bakat dan keterampilan mereka di hadapan Kepala SPN Polda Jatim Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K., jajaran pengasuh, serta pengurus Bhayangkari. Keduanya adalah Siswa Mohammad Daffa Irawan asal Mojokerto dan Siswa Arjun Jori Wijaya dari Pasuruan.
Dengan penuh percaya diri, Daffa berperan sebagai koki utama yang menyajikan hidangan bertema modern fusion. Ia memilih menu “Ayam Koloke dengan Mashed Potato dan Sauced Veggies” sebagai sajian utama. Dalam proses memasak yang berlangsung sekitar 30 menit, Daffa menunjukkan teknik memasak yang terukur, ketelitian saat pengolahan bahan, hingga sentuhan estetika dalam proses plating. Hasilnya pun mendapat decak kagum dari para undangan yang hadir.
Tidak kalah menarik, Arjun turut menyuguhkan kreativitasnya dalam bidang beverage art. Ia menampilkan dua minuman kreasi, yakni “Soda Merah Menyala” dan “Merah Putih Milky.” Keduanya disajikan dengan tampilan warna yang cerah, berlapis, dan memiliki karakter rasa yang seimbang antara manis dan segar. Presentasi minuman yang estetik membuat keduanya menjadi sorotan para tamu.
Kepala SPN Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, mengapresiasi penampilan kedua siswa tersebut. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan kompetensi yang sejalan dengan kebutuhan Polri untuk memiliki personel yang adaptif dan multitalenta.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang memasak, tetapi juga tentang kreativitas, kemandirian, serta kemampuan menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ini juga mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujar Kombes Agus.
Ia menambahkan bahwa keahlian praktis seperti tata boga dapat menjadi nilai tambah ketika para siswa kelak bertugas di tengah masyarakat.
“Kami ingin lulusan SPN Polda Jatim menjadi personel yang tidak hanya profesional dalam bertugas, tetapi juga membawa keterampilan tambahan yang dapat menginspirasi dan membantu masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, baik Daffa maupun Arjun mengaku bangga dan terharu mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan yang mereka miliki di tengah rutinitas pendidikan kepolisian.
“Kami tidak menyangka dapat tetap berkembang dalam bidang tata boga di lingkungan pendidikan Polri. Ini memberi motivasi untuk terus belajar dan berkarya,” ucap Daffa.
Kegiatan demo cooking ini menjadi bukti bahwa SPN Polda Jatim mendukung tumbuhnya generasi anggota Polri yang tidak hanya sigap dan disiplin, tetapi juga kreatif, berkarakter, dan memiliki kesadaran terhadap isu-isu nasional seperti ketahanan pangan dan kemandirian produksi.
Dengan pembinaan berorientasi multi-skill, SPN Polda Jatim menunjukkan komitmen untuk mencetak polisi masa depan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat. (*)


Tinggalkan Balasan