Babinsa Kalibening ‘Perangi’ Tikus Sawah: Gerdal Hama Jadi Langkah Nyata Jaga Ketahanan Pangan Salatiga

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM — Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Babinsa Kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Sertu Imam Taufik bersama Dinas Pertanian serta Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga, menggelar kegiatan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Hama Tikus. Aksi nyata ini berlangsung di area pertanian kebun jati Domas, Kalibening, dan melibatkan lintas sektor serta para petani lokal, (24/07/25).

Gerakan ini merupakan bentuk kolaborasi strategis antara TNI Angkatan Darat, pemerintah daerah, dan Kelompok Tani (Poktan) Kalibening. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan teknis dari penyuluh pertanian Provinsi Jawa Tengah dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Kota Salatiga.

Baca Juga:  Setya Arinugroho Dilantik Sebagai Wakil Ketua DPRD Jateng: Komitmen Kuat Sinergi untuk Kesejahteraan Rakyat

Dalam kegiatan tersebut, para petani bersama Babinsa dan petugas penyuluh melakukan pembagian sekaligus penanaman racun tikus di beberapa titik yang diketahui sebagai sarang hama. Hal ini dilakukan sebagai tindakan preventif terhadap potensi serangan hama tikus yang selama ini menjadi ancaman serius bagi produktivitas pertanian di wilayah tersebut.

Sertu Imam Taufik menyampaikan bahwa kehadiran TNI, khususnya Babinsa, bukan hanya untuk menjaga keamanan wilayah, tetapi juga hadir di tengah masyarakat sebagai mitra dalam pembangunan desa, termasuk sektor pertanian.

“Kami mendukung penuh program ketahanan pangan nasional. Melalui gerakan ini, kami ingin membantu petani agar hasil panen mereka tidak terganggu hama tikus. Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata TNI hadir bersama rakyat,” ujar Sertu Imam.

Baca Juga:  Efisiensi Ala Wali Kota Salatiga: Tanpa Bebani APBD, Kini Gunakan Mobil Pribadi untuk Kendaraan Dinas 

Dari pihak pemerintah, Dinas Pertanian dan Dispangtan Salatiga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keterlibatan aktif Babinsa serta kekompakan para petani. Kolaborasi ini dinilai menjadi contoh baik sinergi antara aparat negara, pemerintah, dan warga dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

Kepala Dispangtan Salatiga, melalui perwakilannya di lapangan, menegaskan bahwa kegiatan Gerdal ini tidak hanya menjadi bentuk pengendalian langsung terhadap hama, namun juga menjadi wadah edukasi bagi petani tentang metode pengendalian hama tikus yang efektif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Banjir dan Longsor di Barru: 55 Ribu Jiwa Terdampak, Tanggap Darurat Terus Berlanjut

“Kegiatan ini bukan sekadar menabur racun, tetapi juga membangun kesadaran kolektif petani tentang pentingnya menjaga ekosistem dan hasil panen melalui cara yang tepat dan tidak merusak lingkungan,” ujar seorang penyuluh pertanian.

Gerdal Hama Tikus di Kalibening ini diharapkan menjadi agenda rutin dalam kalender pertanian lokal, sebagai bagian dari langkah preventif dan protektif terhadap produksi pangan. Dengan peran aktif Babinsa, PPL, dan petani, program ketahanan pangan bukan sekadar slogan, melainkan gerakan bersama yang menyentuh lapisan paling dasar dari masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!