Banjir Malang Selatan: 2.228 Jiwa Dievakuasi, Polisi dan BPBD Dirikan Posko Darurat di Sitiarjo

Laporan: Ninis Indrawati

MALANG | SUARAGLOBAL.COM – Banjir besar kembali melanda wilayah selatan Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Sabtu (20/9/2025) dini hari. Sedikitnya 830 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.228 jiwa terdampak setelah hujan deras sejak Jumat malam (19/9/2025) membuat Sungai Penguluran meluap dan merendam permukiman.

Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengungkapkan jalur utama Malang–Sendangbiru lumpuh total akibat genangan air setinggi lebih dari satu meter. Kondisi tersebut sempat mengisolasi beberapa dusun yang terdampak parah.

“Sejak dini hari kami langsung menurunkan personel, fokus utama adalah evakuasi warga, mendirikan dapur umum sementara, serta pendataan kerugian,” ujar AKP Bambang, Minggu (21/9/2025).

Baca Juga:  Pemkab Sidoarjo Percepat Renovasi Rumah Tidak Layak Huni, Kolaborasi Demi Kesejahteraan Warga

Evakuasi dan Penanganan Darurat

Polres Malang bersama Polsek Sumbermanjing Wetan bergerak cepat dengan mendirikan posko darurat di Balai Desa Sitiarjo. Personel juga membantu warga membersihkan lumpur yang menutupi rumah maupun akses jalan.

Berdasarkan pendataan awal, luapan air setinggi 1–2 meter merendam sejumlah dusun, di antaranya:

Dusun Krajan Wetan: 250 KK / 648 jiwa

Dusun Krajan Tengah: 240 KK / 705 jiwa

Dusun Rowotrate: 177 KK / 464 jiwa

Dusun Krajan Kulon: 163 KK / 411 jiwa

Baca Juga:  Bupati Subandi Pacu Pembangunan Sidoarjo: Sinergi, CSR, dan Optimalisasi Pajak Jadi Andalan

Dapur umum sementara didirikan di GKJW Induk Sitiarjo dan GKJW Sumberembak, Gunungtumo. Sementara posko data dipusatkan di balai desa untuk mencatat jumlah warga terdampak serta kebutuhan mendesak.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, akses ke beberapa dusun seperti Rowotrate dan Gunungtumo sempat sulit ditembus karena genangan mencapai lebih dari setengah meter,” jelas Bambang.

Gotong-Royong TNI, Polri, BPBD, dan Relawan

Selain Polri, penanganan bencana ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya BPBD Kabupaten Malang, Tagana, SAR Awangga, TNI AL Sendangbiru, Malang Selatan Rescue, serta komunitas relawan lokal. Mereka bahu-membahu melakukan evakuasi, distribusi logistik, hingga pembersihan pasca-banjir.

Baca Juga:  Diduga Alami Kelainan Jiwa, Seorang Anak Tega Tusuk Perut Ayahnya Dengan Sabit

Kehadiran personel gabungan di lokasi terdampak menjadi penguat bagi warga yang sempat panik akibat banjir besar yang datang mendadak.

Waspada Banjir Susulan

Polres Malang menyatakan tetap siaga penuh untuk mengantisipasi potensi banjir susulan. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan, terutama karena intensitas hujan di wilayah selatan Malang masih cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.

“Kami imbau warga tetap waspada. Polres Malang bersama instansi terkait akan terus memantau kondisi lapangan demi keselamatan masyarakat,” pungkas AKP Bambang Subinajar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!