Bank Jatim Bawa UMKM Menembus Pasar Kaltim, Transaksi Tembus Rp1,05 Triliun
Laporan: Ninis Indrawati
BALIKPAPAN | SUARAGLOBAL.COM – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali menunjukkan langkah konkret dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memperluas pasar ke luar daerah. Kali ini, Bank Jatim turut ambil bagian dalam ajang Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur ke Kalimantan Timur yang digelar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, belum lama ini.
Kegiatan yang menghadirkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Seno Aji ini menjadi ajang strategis untuk mempererat kerja sama ekonomi antarprovinsi. Dalam gelaran tersebut, Bank Jatim membawa serta tiga UMKM binaannya yang menampilkan produk unggulan khas Jawa Timur, yakni nastar apel khas Malang, kacang mende dengan berbagai varian rasa, serta batik motif Sekartaji dari Pacitan.
Produk-produk kreatif ini mendapat sambutan hangat dari para pengunjung dan pelaku usaha Kalimantan Timur. Selain menjadi sarana promosi, keikutsertaan UMKM dalam misi dagang ini juga membuka peluang kerja sama bisnis baru dan memperluas jangkauan pasar.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, menyampaikan bahwa dukungan Bank Jatim terhadap UMKM tidak hanya sebatas pada pembiayaan, tetapi juga mencakup aspek pemasaran dan penguatan jejaring usaha. “Bank Jatim hadir sebagai mitra strategis UMKM. Melalui misi dagang ini, kami ingin membuka pintu bagi UMKM Jawa Timur agar bisa menembus pasar luar daerah, bahkan nasional,” ujarnya.
Tidak hanya menghadirkan produk makanan dan kerajinan, Bank Jatim juga menyuguhkan pertunjukan wastra batik dari UMKM asal Pacitan. Langkah ini menjadi bagian dari pelestarian budaya serta upaya kreatif dalam mengenalkan produk lokal Jawa Timur kepada masyarakat Kalimantan Timur.
Dari kegiatan ini, tercatat nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai Rp1,05 triliun, menjadikannya yang tertinggi sepanjang pelaksanaan misi dagang tahun 2025. Angka ini menunjukkan besarnya potensi kerja sama ekonomi antara dua wilayah tersebut.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi sinergi yang terjalin antara pelaku usaha, perbankan, dan pemerintah daerah. Menurutnya, kolaborasi lintas provinsi seperti ini penting untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM. “Ini bukti bahwa UMKM kita tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak perekonomian nasional,” tegasnya.
Dengan peran aktif lembaga keuangan daerah seperti Bank Jatim, diharapkan pelaku UMKM asal Jawa Timur terus berkembang dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Bank Jatim berkomitmen untuk terus mendampingi UMKM dalam setiap tahap pertumbuhannya, menuju kemandirian usaha yang berkelanjutan. (*)
Tinggalkan Balasan