Bersihkan Mesin Glue, Karyawan PT. ASM Justru ‘Tergiling’ Hingga Meninggal Dunia

Aparat Kepolisian dari Satreskrim Polres Semarang dan Polsek Tengaran dibantu Satpam PT. ASM, melakukan olah tempat perkara, meninggalnya karyawan saat membersihkan mesin glue, Senin (11/11/2019). (Foto: dok. humas Polres Semarang)

Ungaran, beritaglobal.net – Bekerja dengan mesin membutuhkan konsentrasi dan disiplin tinggi dalam mengikuti setiap standart operating procedure (SOP), yang telah ditetapkan perusahaan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Diduga kurang hati – hati dan tidak mentaati SOP, seorang karyawan di PT. Albasia Sejahtera Mandiri (ASM) yang beralamat di Dusun Gintungan, Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, terjepit ke dalam mesin hingga tewas, Senin (11/11/2019).

Disampaikan oleh Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi S, kepada beritaglobal.net, Senin (11/11/2019), kejadian nahas tersebut saat tiga orang karyawan Muhamad Adji Massaid (Korban), Danang Setiaji, Rizky Dwi Sanjaya, sekira pukul 11.15 WIB sejumlah karyawan antara lain sedang membersihkan mesin glue.

Baca Juga:  Dandim 0726/Sukoharjo Resmikan dan Serahkan Sumur Bor TNI Manunggal Air di Ponpes Roudlotul Jannah Boarding School SMP Al Amaanah

“Awalnya ketiga karyawan tersebut membersihkan roll mesin glue dari arah barat. Setelah selesai, berganti membersihkan roll mesin glue dari arah timur. Saat itu posisi korban berada di paling selatan, sementara itu Danang disebelah tengah, sedangkan Rizky berada di sebelah utara,” ungkap Iptu Budi, menjelaskan kronologi kecelakaan kerja yang menewaskan Muhamad Adji Massaid, warga Dusun Gompyong RT 16 RW 06, Desa Cukil, Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang.

Ditambahkannya, bahwa Rizky mencoba membersihkan roll hitam mesin glue dengan menggunakan sikat, namun sikat tertarik masuk kedalam roll. Setelah tahu kalau sikat tertarik, Rizky memberitahu korban dan Danang, untuk tidak membersihkan roll warna hitam karena berbahaya dan sesuai ketentuan roll warna hitam seharusnya dibersihkan dari arah barat.

Baca Juga:  Polres Ngawi Adopsi Pendekatan Kreatif dengan Tokoh Pewayangan dalam Operasi Patuh Semeru 2024

“Tak berselang lama, saat sadara Danang menoleh ke arah kiri, dia melihat korban sudah dalam keadaan kedua tangannya masuk kedalam terjepit diantara roll warna hitam. Spontan, dirinya mematikan mesin, tetapi mesin tidak langsung menghentikan roll hitam yang berputar,” imbuhnya.

Iptu Budi menjelaskan kondisi korban yang telah meninggal dunia setelah roll berhenti berputar, “Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan keadaan setengah badan masuk diantara roll hitam mesin glue,” ungkap Iptu Budi.

Dijelaskannya kemudian, bahwa dari peristiwa ini, pihak managemen PT. ASM segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Tengaran.

“Pada pukul 13.30 WIB, korban dapat dievakuasi selanjutnya dikeluarkan dari mesin glue dan dibawa ke RSUD Kota Salatiga untuk dilakukan tindakan medis lebih lanjut,” jelasnya.

Baca Juga:  Mushola Nurul Jannah Gelar Pengajian Tarhib Dzulhijjah

Kondisi Korban



Adapun hasil pemeriksaan luar dari dokter Anggara, A.Y., di RSUD Kota Salatiga, korban meninggal dunia diakibatkan oleh bagian dada yang tertekan, sehingga menyebabkan gagal nafas.

“Luka yang dialami korban adalah memar, lecet pada bagian tangan kanan dan kiri, ketiak kiri, siku kanan. Patah tulang pada leher, pendarahan pada bagian mulut, patah tulang dada, dislokasi tulang bahu kiri, luka gores pada bagian dagu kiri,” ungkap Iptu Budi menjelaskan kondisi fisik korban.

Atas peristiwa nahas yang menimpa korban hingga meninggal dunia, pihak keluarga menyatakan menerima dengan ikhlas, dan menolak autopsi pada jasad korban. (Vitri/Agus S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!