“Berteman Tanpa Beda”: Festival Clay HIMPAUDI Salatiga Rayakan Keberagaman Anak Usia Dini

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Salatiga sukses menggelar Festival Clay yang meriah dan sarat makna. Acara yang digelar pada Jumat (25/7/25) ini berlangsung di tengah suasana penuh keceriaan dan kreativitas anak-anak usia dini dari berbagai PAUD di Salatiga.

Sebanyak 244 anak mengikuti kegiatan ini, termasuk 10 anak berkebutuhan khusus (ABK), dengan rentang usia peserta antara 2 hingga 4 tahun. Festival ini menjadi ruang inklusif di mana anak-anak dapat berkarya bersama menggunakan tanah liat (clay), tanpa sekat perbedaan latar belakang maupun kondisi fisik dan mental.

Baca Juga:  Jelang Mudik Lebaran 2025, Polres Lumajang dan Kemenhub Gelar Ramp Check Armada Bus

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bunda PAUD Kota Salatiga, Retno Robby Hernawan, yang hadir bersama perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Nunuk Dartini. Dalam sambutannya, Retno menyampaikan pesan yang menekankan pentingnya toleransi sejak usia dini.

“Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk berteman. Justru, dari perbedaan itulah mereka bisa saling melengkapi, saling memahami, dan tumbuh menjadi pribadi yang toleran sejak dini,” ujar Retno.

Baca Juga:  Cegah Laka, Polsek Tambal Jalan Yang Rusak

Festival Clay tahun ini juga mengusung tema “Berteman Tanpa Beda”, selaras dengan tema nasional Hari Anak Nasional 2025. Melalui aktivitas bermain dan berkarya dengan tanah liat, anak-anak diajak membangun empati dan solidaritas satu sama lain, sembari mengasah kreativitas dan motorik halus mereka.

Menurut salah satu panitia HIMPAUDI, Vino, kegiatan ini bukan hanya ajang bermain semata, tetapi juga merupakan bagian dari pendidikan karakter anak usia dini.

“Semoga mereka bisa menggapai cita-citanya sebagai anak generasi emas Indonesia, dan membawa nama negara Indonesia lebih baik lagi,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Baca Juga:  Operasi Zebra Semeru 2024 Sukses Tekan Pelanggaran Lalu Lintas di Trenggalek

Lebih dari sekadar festival seni, kegiatan ini dirancang sebagai bentuk pendidikan inklusif dan penguatan nilai-nilai sosial sejak dini. Anak-anak tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar berinteraksi dalam keragaman, menerima teman yang berbeda, dan bekerja sama dalam suasana menyenangkan.

HIMPAUDI Kota Salatiga berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin, sebagai bagian dari upaya memperkuat fondasi karakter anak-anak Indonesia yang inklusif, toleran, dan berdaya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!