Brimob Polda Jatim Bangun Harapan: Respons Kemanusiaan Semeru Diperkuat Hingga ke Pos-Pos Pengungsian
Laporan: Ninis Indrawati
LUMAJANG | SUARAGLOBAL.COM — Upaya kemanusiaan di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru terus digencarkan Polda Jawa Timur sebagai bentuk hadirnya negara dalam melindungi masyarakat. Dengan menggandeng TNI, pemerintah daerah, relawan, dan berbagai pihak terkait, langkah penyelamatan, distribusi logistik, hingga pendampingan psikososial digelar simultan di sejumlah titik pengungsian.
Pada Sabtu dini hari (22/11/2025), sekitar pukul 04.30 WIB, satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satbrimob Polda Jatim yang dipimpin Danyon B Pelopor Kompol Toni Agus Salim diterjunkan ke Kecamatan Pronojiwo sebagai sektor paling terdampak erupsi. Kedatangan rombongan disambut situasi gelap dan udara yang masih dipenuhi abu vulkanik.
Dapur Lapangan, Penyangga Kehidupan di Masa Darurat
Setibanya di lokasi, personel Brimob langsung mengoperasikan dapur lapangan yang setiap hari menyiapkan ratusan porsi makanan siap santap. Hidangan tersebut dialokasikan bagi para pengungsi, warga terdampak, tenaga kesehatan, serta tim SAR yang bekerja selama 24 jam.
Dapur ini tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menghadirkan ruang aman bagi pengungsi yang masih bergulat dengan rasa cemas.
“Dapur lapangan ini menjadi simbol bahwa negara hadir untuk masyarakatnya, terutama di saat-saat sulit seperti sekarang,” ujar Dansatbrimob Polda Jatim Kombes Pol Suryo Sudarmadi.
Pembersihan Pemukiman dan Evakuasi Barang Berharga
Selepas apel pagi, tim Brimob membagi tugas dan langsung turun ke pemukiman warga untuk membantu membersihkan abu vulkanik yang menutup rumah-rumah, jalan, hingga fasilitas umum. Sebagian personel membantu evakuasi barang-barang penting yang masih bisa diselamatkan ke lokasi lebih aman.
Dukungan fisik ini menjadi angin segar bagi warga yang mengalami kelelahan setelah semalaman berjaga menghadapi ancaman erupsi susulan.
Trauma Healing: Mengembalikan Senyum Anak-anak Pengungsi
Pada pukul 09.00 WIB, Brimob menggelar pemulihan psikososial bagi anak-anak di SDN 04 Pronojiwo. Dipimpin Bripka Arif, kegiatan trauma healing menghadirkan permainan edukatif, sesi menggambar, serta berbagai aktivitas kreatif.
Riuh tawa yang mulai terdengar menjadi tanda bahwa pemulihan mental perlahan berlangsung. Anak-anak kembali merasakan rasa aman di tengah ketidakpastian.
Kunjungan Utusan Presiden ke Dapur Lapangan Brimob
Menjelang siang, sekitar pukul 11.00 WIB, utusan Presiden RI melakukan peninjauan ke Pos Dapur Lapangan Brimob di Desa Supit Urang. Pemerintah pusat ingin memastikan kesiapan logistik, pelayanan humanis, serta efektivitas pendampingan bagi masyarakat terdampak.
Kunjungan ini juga menjadi bentuk koordinasi lintas sektor agar penanganan bencana Semeru berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.
Bantuan Polda Jatim Mengalir ke Dua Titik Pengungsian Utama
Sehari sebelumnya, Jumat (21/11), Polda Jawa Timur telah mengirimkan bantuan logistik besar yang dilepas langsung oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Pasma Royce. Bantuan tersebut ditujukan ke dua lokasi besar pengungsian: Posko SD 04 Supiturang dan Posko SMP 2 Pronojiwo.
Ratusan pengungsi dari kelompok rentan mulai dari balita, lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas hingga ibu menyusui menerima berbagai kebutuhan mendesak, di antaranya:
susu bayi dan popok,
pakaian dan perlengkapan tidur,
450 selimut untuk lansia,
300 paket makanan ringan untuk anak-anak dan remaja.
Brigjen Pasma Royce menegaskan bahwa pembagian dilakukan secara humanis mengingat trauma mendalam yang masih dirasakan warga.
Komitmen Jangka Panjang untuk Pemulihan Semeru
Polda Jawa Timur memastikan bahwa operasi kemanusiaan akan berlangsung hingga kondisi benar-benar pulih. Mulai dari operasional dapur umum, pembersihan area terdampak, hingga program pendampingan psikososial semuanya menjadi bagian penting untuk mengembalikan kehidupan masyarakat di Lumajang.
Polri juga berkomitmen untuk terus memberikan informasi terkini secara transparan sebagai bagian dari pelayanan publik di masa bencana. (*)


Tinggalkan Balasan