Buka Diklat STEM, Yuliyanto: STEM Telah Integrasikan Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika ke Dalam Proses Pembelajaran

Walikota Salatiga H. Yuliyanto, S.E., M.M., (duduk ke tiga dari kanan) berfoto bersama Perwakilan LPMP Jateng, Kepala BK Diklatda Kota Salatiga dan peserta Diklat STEM di Aula Kaloka BK Diklatda Kota Salatiga, Senin (18/03/2019).  (Foto: Dok. Humas Pemkot Salatiga)

Salatiga, beritaglobal.net – Perwakilan LPMP Jateng, Dr. Tartib Supriyadi, S.I.P., M.Pd., mendorong agar kualitas pendidikan di wilayah kota Salatiga bisa terus meningkat dengan penyelenggaraan diklat STEM bagi tenaga pengajar SD dan SMP.

“Kami dari lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jateng menyambut baik dengan  adanya diklat ini bagi dunia pendidikan. Meski LPMP Jateng sudah bekerja sama dengan daerah lain, namun kota Salatiga pasti mendahului untuk melaksanakan diklat pembelajaran berbasis Science, Technology Engineering and Mathematics (STEM) ini. Nantinya, Saya harap akan memperkuat pendidikan di kota ini,” jelasnya saat memberi sambutan dalam Pembukaan Diklat Pembelajaran STEM di Aula Kaloka BK Diklatda Kota Salatiga, Senin (18/03/2019) kemarin.

Baca Juga:  Talenta Drum Competition 2018, Ajang Unjuk Kemampuan Drumer Kids Hingga Advanced

Menurut Tartib, Kota Salatiga sangat memperhatikan bidang pendidikan sebagai salah satu prioritasnya. Hal ini dianggap perlu, karena untuk membentuk  generasi penerus dengan pribadi yang berdaya saing.

“Saya tahu Pak Walikota sangat berkomitmen dan konsentrasi terhadap kemajuan di bidang pendidikan, karena saat ini kita telah memasuki era industri 4.0, maka kecepatannya harus dihadapi secara bersama-sama. Mereka harus mempunyai daya saing tinggi dan siap bersaing dengan tenaga asing yang akan masuk,” tandasnya.

Walikota Salatiga H. Yuliyanto, S.E., M.M., saat membuka diklat STEM mengatakan bahwa gerakan pendidikan STEM merupakan sebuah gerakan reformasi untuk menyiapkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing terhadap daya saing global. Dimana Menurutnya, STEM telah mengintegrasikan empat komponen yakni sains, teknologi, engineering dan matematika ke dalam proses pembelajaran. Jika dahulu keempat komponen ini dipahami sebagai hal berbeda dan terpisah, maka sekarang keempat komponen tersebur dintegrasikan.

Baca Juga:  Menteri Hukum dan HAM RI Promosikan Kebebasan Beragama Indonesia

“Hal ini menjadi satu kesatuan, saling terikat untuk menciptakan sistem pembelajaran aktif dan aplikatif di bidang pendidikan,” bebernya.

Saat ini, Lanjut Yuliyanto bahwa dunia industri sudah menyentuh dunia virtual berbentuk konektivitas manusia, mesin dan data yang tersebar luas. Sehingga generasi muda harus dibekali dengan kemampuan, keterampilan dan kreativitas yang baik agar pembelajaran STEM bisa menjadi model pembelajaran yang sangat relevan.

Baca Juga:  Program Makan Bergizi Gratis: Harapan Baru untuk Gizi Anak, Awal Perubahan Besar bagi Pendidikan di Ngawi

“Manfaatkan diklat ini dengan baik. Nantinya bukan anak didiknya saja namun para guru juga harus dididik dan dilakukan peningkatran kualitas SDMnya,” tuturnya.

Sementara itu, Drs. Muthoin, M.Si., selaku Kepala BK Diklatda Kota Salatiga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran dengan meningkatkan kompetensi bagi tenaga pendidikan di kota Salatiga.

“Peserta yang ikut dalam kegiatan ini diikuti oleh 40 orang guru SD dan SMP di lingkungan pemerintah kota Salatiga. Pengajar adalah mereka dari widyaiswara Jawa Tengah yakni Dra. Erwin Roosilawati, M.Pd., dan  Ratna Arifah, S.Pd., M.Si., yang memberikan pelatihan kepada peserta selama lima hari kedepan,” katanya. (Agus S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!