Buntut Foto Plat Merah Viral Di Salatiga Picu Pelemik, Ini Penjelasan Kades Bantal

 

Laporan: W Widodo 


UNGARAN | SUARAGLOBAL.COM – Foto viral yang menampilkan dua orang mengendarai sepeda motor Yamaha NMax berpelat merah H 6280 XV tanpa mengenakan helm, diunggah di media sosial dan menjadi sorotan publik. Foto tersebut, yang diunggah oleh akun Handrianus HR di grup Facebook Jaringan Salatiga Liberal (JSL), menunjukkan seorang pembonceng memakai kaos bertuliskan “Ahmad Luthfi-Taj Yasin”, pasangan calon gubernur Jawa Tengah.


Merespons hal tersebut, Suparman, Kepala Desa Bantal, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, menyampaikan permintaan maaf dan klarifikasi terkait insiden ini. Dalam pernyataannya, ia menjelaskan bahwa dirinya tidak menyadari pembonceng yang bersamanya mengenakan kaos kampanye. Ia juga menegaskan bahwa tindakannya tidak ada sedikitpun niatan terkait dengan kegiatan kampanye, ucapnya.


Suparman menjelaskan kronologi kejadian pada Minggu (29/9/2024). “Setiap hari Minggu, jika tidak ada kegiatan di desa, saya biasa membantu adik saya berjualan sayur di Jalan Lingkar Salatiga, tepatnya di depan UIN Salatiga. Pada hari itu, saya bertemu dengan beberapa remaja di sana, dan kami sempat ngopi bersama. Setelah itu, saya menyeberang untuk membeli cumi-cumi, kemudian meminta diantar ke Terminal Tingkir guna membeli tiket bus menuju Sumatra,” tutur Suparman saat ditemui wartawan pada Rabu (2/10/2024).


Ia menambahkan bahwa dirinya sangat terkejut ketika menerima kiriman foto dari sekretaris desa, yang menunjukkan dirinya sedang berhenti di lampu lalu lintas perempatan Terminal Tingkir bersama seorang pembonceng yang mengenakan kaos kampanye.


“Saya benar-benar kaget dan sama sekali tidak ada niatan untuk terlibat dalam kampanye. Ini murni kesalahpahaman,” ujarnya.



Selain itu, Suparman juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat serta pemerintah daerah terkait insiden ini. Ia berharap kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran berharga agar lebih berhati-hati dalam menggunakan fasilitas negara, terutama saat berada di ruang publik.


Di sisi lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Salatiga telah mulai melakukan penelusuran terkait dugaan pelanggaran kampanye atas penggunaan kendaraan berpelat merah dalam insiden tersebut. Ketua Bawaslu Kota Salatiga, Dayusman Yunus, menyampaikan bahwa kejadian ini berlangsung pada 29 September 2024, di mana pihaknya saat ini tengah mengumpulkan bukti serta berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Bawaslu Kabupaten Semarang.

Kejadian ini semakin menarik perhatian publik karena pada hari yang sama, calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi tengah melakukan kampanye di Pasar Tiban, Jalan Lingkar Salatiga, bersama para pendukungnya. Meski demikian, Suparman dengan tegas menyatakan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kampanye tersebut.

Bawaslu dijadwalkan akan segera mengadakan rapat internal guna menentukan langkah-langkah selanjutnya, termasuk menilai apakah penggunaan kendaraan dinas dalam insiden ini melanggar aturan kampanye yang berlaku, setelah semua bukti terkumpul. (*)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!