Cegah Celah Gangguan, Petugas Lapas Pematangsiantar Sisir Branggang demi Ketertiban

Laporan: S Hadi Purba

SIMALUNGUN | SUARAGLOBAL.COM — Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar intensif melakukan kontrol keamanan terhadap area branggang, yakni jalur penghubung antar zona di dalam lapas, pada Selasa (8/4/2025). Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) yang bisa muncul dari dalam maupun luar lingkungan lapas.

Kepala Lapas Narkotika Pematangsiantar, Robinson Peranginangin, melalui Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Ucok P. Sinabang, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan rutin yang ditingkatkan demi menjaga kestabilan situasi di dalam lapas. Fokus pengawasan mencakup kondisi fisik branggang, struktur bangunan blok hunian, serta akses-akses yang rawan dimanfaatkan untuk tindakan pelanggaran.

“Kontrol terhadap areal branggang kami lakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat mengancam stabilitas keamanan dari pihak luar maupun dari dalam. Semua titik kami pastikan dalam kondisi aman dan terpantau,” ujar Ucok saat ditemui usai kegiatan.

Selain pengawasan fisik, Ucok juga mengimbau kepada seluruh jajaran pengamanan untuk terus menjaga kebersihan serta pemeliharaan bangunan, khususnya di sekitar area branggang. Menurutnya, kondisi lingkungan yang bersih dan terawat dapat menjadi salah satu faktor pendukung terciptanya suasana yang tertib dan kondusif.

“Dengan upaya pengawasan dan pengendalian yang lebih ketat, kami optimis suasana di dalam lapas akan tetap aman dan tertib. Ini juga bagian dari komitmen kami dalam menciptakan lapas yang bersih dari gangguan dan potensi pelanggaran,” tegasnya.

Langkah ini juga menjadi bentuk implementasi dari prinsip pemasyarakatan modern, yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek penahanan, tetapi juga memastikan keamanan secara menyeluruh agar proses pembinaan berjalan lancar tanpa hambatan.

Pengawasan area branggang akan terus dilakukan secara berkala, dan bila diperlukan akan ditingkatkan intensitasnya sebagai respons terhadap dinamika keamanan yang mungkin terjadi. (*)