Cegah Gagal Panen Ratusan Hektar Sawah, Warga Bersihkan Enceng Gondok di Sungai Jaran

Proses pembersihan enceng gondok di aliran Sungai Jaran, oleh warga masyarakat Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jumat (05/07/2019). (Foto: dok. istimewa/ARF)

Klaten, beritaglobal.net – Sejumlah masyarakat seputar Sungai Jaran Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten melakukan aksi bersih sungai, Jumat (05/07/2019). Gerakan ini untuk menyelamatkan sungai Jaran dari habitat enceng gondok yang sudah menutupi seluruh badan sungai sejauh 3 km tersebut.

Camat Cawas, Drs. Sofyan, M.Si., mengungkapkan bahwa enceng gondok yang memenuhi sungai Jaran berasal dari aliran sungai Rowo Jombor yang cepat sekali berkembang biak hingga menutupi badan sungai Jaran hingga mengakibatkan terganggunya pasokan air ke persawahan.

Baca Juga:  Anggota Polres Salatiga Bersama Jajaran Bantu Bersihkan Lokasi Bekas Kebakaran

“Awalnya memang dari enceng gondok di aliran sungai Rowo Jombor. Tapi sekarang seluruh permukaan sungai Jaran sudah tertutup enceng gondok. Ini berakibat pada pasokan air ke petani – petani di Desa Bawak, Kedungampel, Pakisan bahkan sampai berdampak ke Desa Balak dan Desa Bogor,” ungkap Sofyan kepada beritaglobal.net melalui pesan WhatsApp.

Baca Juga:  Antusiasme Warga Memuncak! Dugderan 2025 Jadi Ajang Perekat Budaya dan Keberagaman

Sofyan menargetkan pembersihan enceng gondok ini akan rampung kurang dari 7 hari.

“Kita melibatkan semua unsur masyarakat untuk membersihkan enceng gondok tersebut agar bisa rampung dalam 1 minggu, kalau bisa kurang dari itu. Untuk yang terlibat di kegiatan ini ada BBWS Bengawan Solo, PPL Dinas Pertanian, TNI, Polri, BPBD, DPU, Senkom, Banser, PPPA Kec. Cawas,  petani serta relawan sungai,” imbuh Sofyan.

Baca Juga:  Kapolres Bondowoso Gelar Sertijab, Perkuat Struktur Kepemimpinan Baru

Sofyan menegaskan bahwa pembersihan enceng gondok ini mutlak diperlukan untuk menjaga ratusan hektar tanaman padi yang bergantung dari aliran air sungai Jaran tidak gagal panen akibat macetnya pasokan air. Apalagi saat ini Klaten sedang menghadapi kekeringan akibat kemarau panjang. (Fera Marita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!