Cegah Oplosan, Polres Ngawi Pantau Pasar hingga Supermarket, Ini Jelasnya
Laporan: Budi Santoso
NGAWI | SUARAGLOBAL.COM — Menyikapi maraknya isu pengoplosan beras dan potensi kecurangan dalam distribusi bahan pokok, Kepolisian Resor (Polres) Ngawi melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan bergerak cepat. Rabu (30/7/2025), tim melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional dan toko modern untuk memastikan ketersediaan dan keaslian beras yang beredar di tengah masyarakat.
Langkah tegas ini dipimpin langsung oleh Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Ngawi, AKP Aris Gunadi, M.H., dengan menyasar beberapa titik strategis seperti Pasar Besar Ngawi, Toko Penguin, Luwes Ngawi, hingga Tiara Supermarket.
Sidak dilakukan secara menyeluruh dengan fokus utama pada tiga aspek penting:
1. Kualitas beras — Apakah sesuai dengan standar konsumsi dan tidak tercampur bahan lain.
2. Kesesuaian berat dalam kemasan — Untuk mencegah praktik pengurangan isi secara diam-diam.
3. Harga jual — Apakah sesuai dengan ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
Hasil dari pemeriksaan di seluruh lokasi menunjukkan bahwa stok beras mencukupi, tidak ditemukan beras oplosan, serta tidak ada indikasi pengurangan berat atau pelanggaran harga jual. Harga beras pun terpantau dalam kondisi stabil dan wajar, tanpa lonjakan mencolok.
Kapolres Ngawi, AKBP Charles Pandapotan Tampubolon, S.I.K., S.H., M.H., menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen menjaga keamanan distribusi bahan pokok. Ia menyampaikan bahwa pengawasan seperti ini merupakan bentuk pelayanan langsung kepada masyarakat demi menjamin keterjangkauan dan keadilan harga pangan.
“Distribusi bahan pangan harus berlangsung secara adil dan sesuai regulasi. Kami tidak akan mentoleransi praktik nakal yang merugikan masyarakat,” tegas AKBP Charles.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pengawasan akan diperkuat secara periodik, terutama menjelang momentum yang rentan terhadap fluktuasi harga seperti hari besar keagamaan, tahun ajaran baru, atau perubahan musim.
Polres Ngawi juga menyatakan bahwa koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perdagangan, Bulog, dan Pemerintah Daerah akan terus diperkuat. Kolaborasi ini dianggap penting untuk menjaga stabilitas pangan dan menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan kondusif bagi warga Ngawi.
“Satgas Pangan kami akan terus bergerak. Ini bukan hanya soal menindak pelaku kecurangan, tapi juga soal menciptakan rasa aman di masyarakat, terutama saat harga kebutuhan pokok menjadi perhatian utama,” pungkas AKBP Charles.
Dengan langkah proaktif ini, Polres Ngawi berharap masyarakat merasa terlindungi dari praktik kecurangan dalam distribusi bahan pokok, khususnya beras yang merupakan kebutuhan utama sehari-hari. (*)
Tinggalkan Balasan