Cegah Wabah DBD, DKK Semarang Lakukan Fogging Bersama Babinsa Desa Doplang

Serka Rohimin Babinsa Desa Doplang, Koramil 13/Bawen Kodim 0714/Salatiga mengoperasionalkan mesin Fogging disalah satu rumah warga di Dusun Krajan, Desa Doplang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. (Foto: dok. Pendim 0714/Salatiga)

Salatiga, beritaglobal.net – Musim penghujan telah tiba, dimungkinkan akan ada banyak genangan air sebagai sarang nyamuk termasuk nyamuk Aides Aigepty sebagai penyebar virus demam berdarah dengue (DBD). Untuk mencegah penyebaran DBD di wilayah Kabupaten Semarang, digalakkan progam penyemprotan potensi sarang nyamuk.

Baca Juga:  Polisi Sahabat Anak, Figur Pendidikan dan Pemahaman Hukum Kepada Peserta Didik Usia Balita

Dalam menjalankan program tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Semarang, menggandeng Babinsa dan Bhabinkamtibmas di Desa di seluruh wilayah Kabupaten Semarang.

Disampaikan Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Prayoga Erawan melalui Kapendim Pelda W. Yudha Widharta dalam mendukung program DKK Semarang di wilayah tugas Koramil Bawen, seluruh personel Babinsa diminta berperan aktif dalam mensukseskan program tersebut.

Baca Juga:  Ledakan Dahsyat di Mojokerto: Polda Jatim Kerahkan Tim Gabungan Ungkap Penyebab

“Pencegahan penyebaran DBD menjadi tanggung jawab bersama, tidak lepas dari bagian tugas Babinsa di Kodim 0714/Salatiga,” ungkap Pelda W. Yudha menirukan Dandim 0714/Salatiga.

Ditambahkan Pelda Yudha, Serka Rohimin selaku Babinsa Desa Doplang Koramil 13/Bawen bersama DKK Semarang melaksanakan kegiatan fogging di Dusun Krajan, Desa Doplang, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (11/12/2019) kemarin.

Melalui Pelda Yudha, Serka Rohimin mengungkapkan kegiatan Fogging atau pengasapan bertujuan untuk membasmi sarang nyamuk penyebab penyakit demam berdarah. Karena asap yang keluar dari mesin penyemprot sudah mengandung obat yang dapat membunuh nyamuk.

Baca Juga:  LAUNCHING KAMPUNG TANGGUH ANTI NARKOBA KELURAHAN TEGALREJO KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA

“Kegiatan fogging ini menyasar ke tempat – tempat genangan air maupun pekarangan warga yang di mungkinkan sebagai sarang nyamuk agar masyarakat terhindar dari serangan penyakit demam berdarah”, pungkasnya. (Oky Chandra)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!