“Cendana Emas” Grebeg Jentik: Puskesmas Sidorejo Lor Temukan Sarang Nyamuk Tak Terduga di Kolam Mati
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya menekan angka penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Puskesmas Sidorejo Lor kembali melaksanakan program unggulannya, Cendana Emas (Cegah Penularan DBD dengan Partisipasi Masyarakat) melalui aksi Grebeg Jentik di kawasan Sinoman Tempel, Kelurahan Sidorejo, Kota Salatiga, Sabtu pagi (26/7/2025).
Aksi tersebut merupakan kegiatan rutin bulanan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk kader kesehatan dari Kelurahan Siaga (Kelsi), pendamping RW, serta petugas lapangan dari Puskesmas Sidorejo Lor.
Mamik Pujiastutik, selaku penanggung jawab program dari Puskesmas Sidorejo Lor, menyatakan bahwa kegiatan ini penting mengingat wilayah Sidorejo Lor tergolong daerah endemis DBD. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif warga.
“Kami sangat membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat agar tren DBD bisa terus ditekan. Kunci utamanya adalah dengan Grebeg Jentik secara berkala dan menyeluruh agar tidak muncul kasus yang disebabkan oleh nyamuk,” tegas Mamik kepada wartawan.
Selain pemeriksaan jentik nyamuk, kegiatan ini juga menyertakan edukasi langsung kepada warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menghilangkan tempat-tempat genangan air bersih yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Pada pelaksanaan kali ini, sebanyak 20 petugas Kelsi diterjunkan dan dibagi ke beberapa titik sasaran. Mereka telah mendapat pembekalan dan terbiasa dengan pola kerja lapangan. Masing-masing bertugas untuk menyisir lingkungan rumah warga, saluran air, hingga tempat-tempat tak terduga yang dapat menampung air.
Hasilnya, temuan mengejutkan muncul dari wilayah RT 03. Seorang petugas bernama Nasiri menemukan jentik nyamuk di sebuah filter kolam yang sudah lama tak terpakai. Tempat itu berada dalam kondisi tertutup, namun ternyata menyimpan genangan air bersih di dalamnya kondisi ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak.
“Ini jadi bukti bahwa tempat-tempat tertutup pun tetap harus diperiksa. Kadang kita tidak menyangka justru di situ sumbernya,” jelas Nasiri di sela kegiatan.
Program Cendana Emas yang diusung oleh Puskesmas Sidorejo Lor ini tidak hanya difokuskan pada pemberantasan jentik nyamuk, tetapi juga mendorong terbangunnya kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga lingkungan masing-masing secara mandiri.
Dengan konsep “Gerak Langsung, Dapat Sasaran”, program ini diyakini mampu menekan angka kasus DBD secara signifikan jika dijalankan konsisten dan mendapat dukungan penuh dari warga.
“Cendana Emas bukan sekadar program, tapi gerakan bersama. Kalau warga sadar dan aktif, kami yakin bisa menurunkan kasus DBD di Salatiga, terutama di wilayah Sidorejo Lor,” pungkas Mamik.
Puskesmas Sidorejo Lor mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan mandiri di rumah masing-masing setiap seminggu sekali dan segera melapor ke petugas kesehatan jika ditemukan jentik atau gejala demam berdarah. (*)
Tinggalkan Balasan