Dari Legenda ke Kepedulian Nyata: KASAD Tegaskan Komitmen TNI AD Selamatkan Ekosistem Rawa Pening
Laporan: Wahyu Widodo
KAB SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Komitmen TNI Angkatan Darat dalam menjaga kelestarian lingkungan kembali ditegaskan melalui kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., ke kawasan Danau Rawa Pening, tepatnya di area Wisata Bukit Cinta, Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, (29/10/25).
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari program penyelamatan dan pemulihan ekosistem Rawa Pening yang digagas TNI AD bersama pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait. Kedatangan KASAD disambut hangat oleh Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Ezra Nathanael, S.Kom., M.M., M.Han., beserta jajaran perwira dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, KASAD menegaskan bahwa TNI AD hadir tidak hanya sebagai garda pertahanan negara, namun juga turut bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang menjadi penopang kesejahteraan rakyat.
“Rawa Pening bukan sekadar legenda, tetapi simbol penting kehidupan masyarakat. Kisah yang diwariskan tentang gotong royong dan kepedulian harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Kita memiliki tanggung jawab untuk merawatnya demi generasi yang akan datang,” tegas Jenderal Maruli.
Program penyelamatan Rawa Pening mencakup pemantauan kualitas ekosistem, pengendalian gulma air dan sedimentasi, hingga upaya restorasi daya dukung lingkungan. Hal ini dilakukan mengingat Rawa Pening memiliki fungsi ekologis strategis sebagai kawasan resapan air, pengendali banjir, hingga penyangga keanekaragaman hayati.
Lebih jauh, Rawa Pening juga menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat sekitar, khususnya nelayan dan petani keramba. Kerusakan lingkungan di kawasan ini akan berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
“TNI AD hadir untuk bergandengan tangan dengan pemerintah dan masyarakat. Pelestarian Rawa Pening bukan hanya upaya menjaga alam, tetapi juga bentuk keberpihakan kepada rakyat,” lanjut KASAD.
Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Ezra Nathanael menambahkan bahwa jajaran TNI di tingkat kewilayahan akan terus melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan gotong royong dan edukasi lingkungan.
Sinergi lintas sektor ini diharapkan dapat mempertahankan keberlanjutan Rawa Pening sebagai sumber kehidupan sekaligus ikon ekologis dan budaya Jawa Tengah. Upaya pelestarian ini menjadi penegasan bahwa TNI AD selalu hadir tidak hanya dalam operasi pertahanan negara, tetapi juga sebagai bagian dari kekuatan sosial yang menjaga harmoni antara manusia dan lingkungannya.
Dengan langkah ini, nilai-nilai yang terkandung dalam legenda Rawa Pening yang melegenda dari masa ke masa kembali dihidupkan dalam bentuk aksi nyata untuk bangsa dan masa depan yang lebih baik. (*)


Tinggalkan Balasan