Dari Patroli Hingga Sinergi Dengan Warga Berbuah Hasil: Angka Kejahatan Merosot Tajam, Kinerja Polres Tanjung Perak Moncer di Tahun 2025 

Laporan: Ninis Indrawati

TANJUNG PERAK | SUARAGLOBAL.COM – Aroma keberhasilan menyeruak dari kawasan gerbang maritim Jawa Timur. Polres Pelabuhan Tanjung Perak mencatatkan prestasi mentereng dengan menekan angka kriminalitas hingga 13 persen sepanjang tahun 2025. Wilayah yang dikenal rawan dan penuh dinamika ini kini menunjukkan wajah lebih aman dan terkendali.

Berdasarkan hasil Analisa dan Evaluasi (Anev) akhir tahun 2025, jumlah tindak pidana yang dilaporkan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak tercatat 1.731 kasus sepanjang Januari hingga Desember 2025. Angka tersebut turun signifikan dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 1.990 kasus.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat, mengungkapkan bahwa penurunan 259 kasus tersebut menjadi bukti konkret efektivitas strategi pengamanan yang diterapkan jajarannya.

Baca Juga:  Polemik di Balik Muskot Perbasi Salatiga: Klub Non-Pemilik Suara Pertanyakan Proses Demokrasi

“Ini bukan sekadar angka. Penurunan 13 persen menunjukkan bahwa langkah pencegahan dan pengawasan di lapangan berjalan tepat sasaran,” tegas AKBP Wahyu saat memimpin rilis Anev di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Senin (29/12/2025).

Tak hanya berhasil menekan jumlah kejahatan, kinerja aparat dalam menuntaskan perkara justru melonjak tajam. Dari 1.731 laporan yang masuk selama 2025, aparat Satreskrim dan Polsek jajaran sukses menyelesaikan 1.664 perkara.

Jika dibandingkan tahun sebelumnya, pada 2024 Polres Tanjung Perak menyelesaikan 1.517 perkara. Artinya, terjadi lonjakan penyelesaian kasus sebanyak 147 perkara, atau meningkat sekitar 10 persen.

Baca Juga:  Kapolsek Wonorejo Tanamkan Nilai Disiplin di Yayasan Hidayatul Mubtadiin: “Masa Remaja Jangan Disia-siakan”

“Ini cerminan kerja keras dan dedikasi personel. Kami tidak hanya menekan kejahatan, tetapi juga memastikan setiap laporan masyarakat ditangani hingga tuntas dan profesional,” ujar Wahyu dengan nada tegas.

Keberhasilan ini bukan diraih secara instan. Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengombinasikan strategi preventif dan represif secara seimbang. Patroli intensif di titik-titik rawan, pengawasan kawasan pelabuhan, hingga penegakan hukum tanpa kompromi menjadi senjata utama.

Selain itu, sinergi kuat dengan berbagai stakeholder pelabuhan, mulai dari otoritas pelabuhan, instansi terkait, hingga pelaku usaha, turut mempersempit ruang gerak pelaku kejahatan.

Tak kalah penting, pendekatan humanis dan partisipatif kepada masyarakat menjadi fondasi keberhasilan. Menurut Wahyu, keterlibatan aktif warga dalam menjaga lingkungan turut menyumbang besar pada turunnya angka kriminalitas.

Baca Juga:  SIMAS JATENG Resmi Diluncurkan: Ditjenpas Jateng Percepat Transformasi Digital Administrasi Pemasyarakatan

“Keamanan bukan hanya tugas polisi. Ini hasil kolaborasi antara aparat dan masyarakat yang peduli pada lingkungannya,” imbuhnya.

Memasuki tahun 2026, Polres Pelabuhan Tanjung Perak menegaskan komitmennya untuk mempertahankan bahkan meningkatkan capaian tersebut. Respons cepat terhadap laporan warga, transparansi proses penyidikan, serta kehadiran polisi di tengah masyarakat akan terus diperkuat.

Dengan tren kriminalitas yang terus menurun, kawasan Pelabuhan Tanjung Perak kini melangkah lebih mantap sebagai wilayah strategis yang aman, tertib, dan kondusif sebuah tamparan telak bagi pelaku kejahatan yang mencoba bermain di gerbang laut Jawa Timur. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!