Demam Lato Lato Di Salatiga Tak Mengenal Usia, Banyak Orang Tua Senang Karena Banyak Anak Anak Meningkatkan HP

 

Laporan: W Widodo

SALATIGA | berita-global.com – Munculnya permainan  lato-lato jadul kembali populer ditanah air, permainan ini dilakukan  oleh banyak kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Pun tak terkecuali dikota Salatiga,  Kini viral, sejak akhir tahun 2022 lalu.

Pantauan wartawan kini di setiap sudut gang dan jalan banyak anak dan orang dewasa yang memainkannya. 

Kepada wartawan, Pujiono penjual lato lato yang mangkal di jalan Sukarno Hatta Salatiga (depan Formulatrik) mengaku setelah viral dimedia sosial pada medio November tahun 2022 lalu setiap hari ia mampu menjual antara 70 sampai 100 buah lato lato perharinya,  padahal sebelumnya  paling banyak 5 biji saja “setelah permainan ini viral di medsos kini banyak yang mencari mas, kadang saya sampai kehabisan stok” ujar Pujiono warga Sumogawe ini. 

Baca Juga:  Sinergi Untuk NKRI, Wakapolres Salatiga Kejutkan Makodim 0714/Salatiga Dengan Kado Istimewa

Ahmad Yasin pelajar kelas 7 salah satu SMP disalatiga ini mengaku membeli karena sebagian besar temanya sudah memiliki, bahkan ada yang mengkoleksi warna “saya beli sudah yang ke lima kalinya, untuk koleksi warna, kalo dulu harganya 5 ribu kini bisa 15 ribu” ujar Yasin.

Baca Juga:  Diduga Karena Korsleting Listrik, Rumah Kayu di Dusun Gondang Habis Terbakar

Sementara itu permainan lato lato justru disambut positif oleh sebagian orang tua di Salatiga, bagi Syarifudin misalnya, ia senang jika banyak anak yang bermaik lato lato “meski berisik dan kadangkala mengganggu namun saya senang karena anak anak kini mulai meninggalkan  HP, semoga ini berlangsung lama” ujar  ketua RT asal Bener ini.

Seperti diketahui Viralnya lato lato  berawal dari pengguna TikTok yang banyak mengunggah video lato-lato sehingga banyak yang tertarik untuk memainkannya. 

Baca Juga:  Sempat Panas Adanya Dugaan Perselingkuhan, Berakhir Damai Setelah Kadispermasdes Semarang Turun Tangan

Betuk lato lato sendiri , berupa dua pemberat yang dihubungkan dengan tali lain, pendulum dan cincin di atasnya. Dimainkan dengan cara memukul dua pemberat dengan cepat untuk menghasilkan suara yang khas.

Awalnya Lato-lato adalah permainan populer di Amerika Serikat dari akhir 1960-an hingga awal 1970-an, sedangkan  Nama Lato-Lato sendiri Berasal dari Bahasa Bugis. Sedangkan  Makassar menyebutnya  etek-etek, nok-nok dan toki-toki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!