Dikenal Tertutup, Dimas Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Tim medis Puskesmas Pabelan, bersama personel Polsek Pabelan Polres Semarang, saat melakukan evakuasi dan pemeriksaan korban gantung diri di rumahnya di Dusun Baok, Desa Ujung – Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. (Foto: dok. istimewa/ASB)

Ungaran, beritaglobal.net – Seorang pemuda di Dusun Baok, Desa Ujung – Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, ditemukan keluarganya telah meninggal dunia dengan gantung diri di ruang tamu rumahnya, Selasa (25/02/2020).

Saat dikonfirmasi wartawan, Kapolsek Pabelan AKP Yanto, melalui Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi S, menjelaskan bahwa korban bernama Dimas Aditya Prayitno (19), ditemukan meninggal dengab cara gantung diri di ruang tamu rumahnya.

Baca Juga:  20,5 Kilometer Seksi 1 Dan 2 Ruas Tol Gempol - Pasuruan Diresmikan Presiden Joko Widodo

Adapun kronologi ditemukannya korban disampaikan AKP Yanto melalui Iptu Budi, di pagi hari saat  Yasmini (40), ibu korban, terbangun dari tidur sekira pukul 05.00 WIB, mendapati korban sudah dalam posisi gantung diri dengan menggunakan selendang bayi dan sarung di ruang tamu, kata Kasubbag Humas Polres Semarang.

“Selanjutnya ibu Korban memanggil Prayitno (42), ayah korban, dan didapati korban sudah meninggal dunia, mengetahui hal tersebut langsung memanggil warga dan perangkat desa untuk memberitahukan pihak Polsek Pabelan,” ujarnya.

Baca Juga:  Menkeu, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas Rata - Rata Pertumbuhan Ekonomi Global

Tidak berselang lama dari adanya laporan warga, personel Polsek Pabelan bersama Dokter jaga Puskesmas Pabelan datang dan langsung mengevakuasi korban.

“Dari hasil pemeriksaan Dokter jaga Puskesmas Pabelan, korban dinyatakan meninggal dunia dengan cara gantung diri dan tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan serta, kedua orangtua korban menerima kejadian ini, sebagai musibah,” pungkasnya.

Baca Juga:  Modus Sewa Mobil Rental Berujung Jeruji Besi, Pelaku Penggelapan Berhasil Dibekuk Polisi di Simpang 4 Guyangan Nganjuk

Sementara itu, dari informasi dihimpun beritaglobal.net, dari beberapa tetangga korban yang enggan disebut namanya, menyatakan bahwa korban adalah pemuda yang tertutup. Jarang sekali berkumpul dengan anak – anak sebayanya dan juga selalu diam bila bertemu dengan tetangga sekitar.

“Selama ini, almarhum selalu tertutup, kadang sama tetangga juga tidak bertegur sapa saat berpapasan. Kami juga kaget saat mendengar almarhum gantung diri,” ujar beberapa tetangga korban yang enggan disebut namanya. (Arie/Agus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!