Ditolak Pinjam Uang, Tukang Las di Purwosari Tewas Dibunuh: Polres Pasuruan Berhasil Tangkap Pelaku

Laporan: Ninis Indrawati

PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Warga Dusun Polorejo, Purwosari, Kabupaten Pasuruan, digegerkan dengan insiden pembunuhan tragis yang menewaskan seorang tukang las, Supriadi (45), pada Senin, 20 Januari 2025. Kasus ini berhasil diungkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Pasuruan dengan penangkapan pelaku berinisial S (36), warga Kelurahan Purwosari, pada Jumat malam, 24 Januari 2025.

Pelaku ditangkap di kediamannya tanpa perlawanan oleh tim kepolisian. Dalam keterangan pers yang disampaikan di Mapolres Pasuruan, Sabtu (25/1/2025), Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Adimas Firmansyah mengungkapkan motif pembunuhan adalah dendam pribadi.

Baca Juga:  Rumah Layak, Hidup Lebih Baik: Bukti Kemanunggalan TNI-Rakyat di Sampang

“Pelaku sakit hati karena korban menolak permintaan pinjaman uang. Hal ini memicu pelaku untuk melakukan tindakan nekat,” ujar AKP Adimas.

Menurut penyelidikan, pelaku menghabisi nyawa Supriadi menggunakan kursi kayu. Setelah memastikan korban tewas, S mengambil uang tunai sebesar Rp3,6 juta dan sebuah ponsel milik korban. Uang hasil kejahatan tersebut sebagian digunakan untuk membeli perhiasan dan sebagian lainnya diberikan kepada istrinya.

Baca Juga:  IPSI Kertosono Pasang Banner Ucapan Ramadhan: Wujud Kebersamaan dan Jaga Kamtibmas

“Barang bukti berupa kursi kayu, ponsel korban, dan perhiasan yang dibeli pelaku telah kami amankan,” tambah AKP Adimas.

Hasil otopsi menunjukkan bahwa korban mengalami luka parah di bagian kepala, yang menjadi penyebab kematian. Hal ini menguatkan dugaan bahwa pembunuhan dilakukan secara brutal dan terencana.

Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari penyelesaian konflik melalui tindakan kekerasan. Ia menekankan pentingnya komunikasi dan pendekatan kekeluargaan dalam menyelesaikan permasalahan.

Baca Juga:  Jalin Kedekatan dengan Ulama, Polres Tanjung Perak Serahkan Jas Kehormatan untuk Dai Kamtibmas di Ponpes Tarbiatul Ulum

“Setiap konflik sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin. Jangan ragu untuk meminta bantuan keluarga atau aparat setempat jika menghadapi masalah yang sulit,” kata AKBP Jazuli Dani.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Menurutnya, stabilitas wilayah adalah tanggung jawab bersama antara masyarakat dan aparat keamanan.

Baca Juga:  Pengesahan PSHT Tulungagung Dijaga 2.049 Personel: GOR Lembupeteng Disekat, Rekayasa Jalur Mulai Dini Hari

“Mari kita ciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Dengan kerja sama semua pihak, Pasuruan akan menjadi daerah yang nyaman untuk ditinggali,” tutupnya.

Kasus pembunuhan ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa kekerasan bukanlah solusi dari permasalahan. Polres Pasuruan berkomitmen untuk terus menjaga keamanan di wilayah hukumnya dan menindak tegas pelaku tindak kriminal.

Baca Juga:  Jauh Dari Kata Brutal dan Liar, Baladhika Kinger's Indonesia Gemar Beramal

Dengan tertangkapnya pelaku, diharapkan keadilan dapat ditegakkan dan menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk menjauhi tindakan kriminalitas. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!