Dorong Kemandirian Ekonomi, Wabup Sidoarjo Ajak Warga Perkuat Peran Koperasi Desa

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM – Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, mengajak masyarakat Kabupaten Sidoarjo untuk bersama-sama mengembangkan koperasi sebagai pilar utama ekonomi rakyat. Seruan ini disampaikannya saat mengikuti peluncuran nasional 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) oleh Presiden RI melalui konferensi daring, (23/7/2025).

Menurut Mimik, koperasi memiliki potensi besar untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi masyarakat, termasuk upaya mencegah ketergantungan terhadap pinjaman online ilegal dan praktik rentenir yang merugikan.

“Keberadaan koperasi di desa harus menjadi solusi nyata bagi warga, bukan hanya untuk kebutuhan konsumsi, tapi juga untuk menopang usaha kecil dan penguatan ekonomi keluarga,” ujarnya.

Baca Juga:  Polres Sampang Bekuk Kurir Sabu: Pengungkapan di Tengah Program Swasembada Pangan

Di Sidoarjo sendiri, hingga saat ini telah terbentuk sebanyak 346 KDKMP. Dengan jumlah tersebut, diharapkan program koperasi dapat menjangkau seluruh wilayah dan memberikan manfaat merata.

Mimik menekankan pentingnya langkah berkelanjutan pasca pembentukan koperasi, yaitu dengan melakukan evaluasi serta pendampingan yang menyentuh langsung ke masyarakat. “Kita harus terus turun ke bawah, memahami tantangan yang dihadapi koperasi di lapangan, sehingga kita bisa bantu mencari solusinya,” tambahnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, mengingatkan agar pengelolaan koperasi dilakukan secara transparan dan sesuai regulasi yang berlaku. Ia meminta para pengurus koperasi untuk aktif membuat laporan keuangan sebagai bentuk tanggung jawab kepada anggotanya.

Baca Juga:  Transformasi SDM Unggul: Kalemdiklat Polri Resmi Buka Pendidikan Bintara Kompetensi Khusus di Pusdik Binmas Banyubiru

“Pengurus harus disiplin menyusun laporan secara rutin agar koperasi tetap sehat dan bisa tumbuh menjadi kekuatan ekonomi desa yang tangguh,” tegas Fenny.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo, Edi Kurniadi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan sejumlah kemudahan awal bagi koperasi, seperti fasilitas NPWP dan pembukaan rekening tabungan di BRI tanpa setoran awal. Ia juga menambahkan bahwa koperasi akan difasilitasi dengan nomor induk berusaha (NIB) serta pelatihan peningkatan kapasitas.

Tak hanya itu, Edi menjelaskan bahwa Dinas juga telah bekerja sama dengan PT Delta Artha untuk memberikan akses Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA), guna membantu pelaku UMKM di desa berkembang lebih cepat.

Baca Juga:  Bangkalan Perkuat Komitmen Perlindungan Anak dan Kesetaraan Gender melalui Raperda KLA dan PUG

Pihak BRI, melalui Pimpinan Cabangnya di Sidoarjo, Sudono, turut memberikan dukungan penuh terhadap program KDKMP. Ia menyebutkan bahwa KDKMP dapat memanfaatkan layanan AgenBRILink untuk berbagai transaksi keuangan harian.

BRI juga membuka peluang pinjaman KUR tanpa agunan, mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 500 juta, guna mendukung pertumbuhan pelaku usaha mikro dan ritel di desa.

Dengan sinergi antara pemerintah, perbankan, dan masyarakat, diharapkan koperasi desa mampu menjadi tonggak kemandirian ekonomi dan mempercepat pemerataan kesejahteraan di Kabupaten Sidoarjo. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!