Drum Berisi 35 Kg Sabu Ditemukan Nelayan di Laut Masalembu, Polres Sumenep Serahkan Ke Polda Jatim
Laporan: Ninis Indrawati
SUMENEP | SUARAGLOBAL.COM – Perairan tenang di sekitar Kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, mendadak menjadi sorotan publik setelah sekelompok nelayan lokal menemukan sebuah drum mencurigakan yang terapung di tengah laut. Saat dibuka, drum tersebut ternyata berisi narkotika jenis sabu dengan berat mencengangkan: 35 kilogram, (02/06/25).
Penemuan mengejutkan ini terjadi beberapa hari lalu dan langsung dilaporkan ke aparat berwenang oleh empat nelayan asal Desa Sukajeruk, Kecamatan Masalembu, yakni Sirat (60), Naim (30), Fadil (25), dan Mastur (40). Keempat nelayan tersebut tidak menunda waktu untuk segera menginformasikan temuan mereka kepada pihak Koramil dan Polsek Masalembu.
“Ini adalah bentuk kepedulian dan kewaspadaan masyarakat yang sangat kami hargai. Kami berharap sikap tanggap seperti ini bisa menjadi contoh bagi warga lainnya,” ujar Wakapolres Sumenep, Kompol Masyhur Ade, S.I.K., M.H., saat memimpin seremoni penyerahan barang bukti di Markas Polres Sumenep pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa pejabat internal Polres Sumenep, termasuk Kabag SDM AKP Widiarti dan Kasat Narkoba AKP Anwar Subagyo. Dalam kegiatan resmi itu, sabu seberat 35 kilogram tersebut diserahkan secara langsung kepada tim Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kepolisian menduga kuat bahwa barang haram tersebut merupakan bagian dari jaringan penyelundupan narkoba internasional. Jalur laut yang melintasi kawasan Masalembu dinilai strategis namun rawan, karena minim pengawasan serta letaknya yang jauh dari pemukiman padat.
“Jalur laut Masalembu ini memang menjadi perhatian kami karena relatif sepi dan rawan disalahgunakan oleh jaringan narkotika internasional. Ini jadi sinyal penting untuk memperkuat pengawasan di kawasan perairan terpencil,” tambah Kompol Masyhur.
Pihak kepolisian pun tak lupa mengimbau masyarakat pesisir, khususnya para nelayan, agar tetap waspada dan melapor apabila menemukan benda-benda mencurigakan di laut. Kolaborasi masyarakat dan aparat menjadi kunci penting dalam memutus rantai distribusi narkotika yang mengancam masa depan generasi bangsa.
Sementara itu, Ditresnarkoba Polda Jatim menyatakan akan mendalami lebih lanjut asal-usul drum berisi sabu tersebut, termasuk memetakan kemungkinan keterlibatan jaringan lintas negara yang telah memanfaatkan celah pengawasan di jalur laut Nusantara.
Penemuan dramatis ini sekaligus menjadi peringatan keras bahwa perang terhadap narkoba belum usai dan terus membutuhkan keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan