Duka di JLS Salatiga, Sopir Truk Hino Tewas Usai Tabrak Pagar Makam
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Kecelakaan tragis terjadi di ruas Jalan Lingkar Selatan (JLS) Salatiga, tepatnya di depan Makam Simpang 4 Aulia, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti, pada Selasa sore (12/11/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Sebuah truk Hino bernomor polisi H-1849-CG meluncur tak terkendali di turunan tajam hingga menghantam pagar makam. Akibat insiden maut tersebut, sang sopir tewas di tempat dengan kondisi tragis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Unit Gakkum Satlantas Polres Salatiga, truk tersebut dikemudikan oleh Supardi (identitas lengkap masih dalam pendataan). Truk melaju dari arah Cebongan menuju Blotongan, membawa muatan dengan kecepatan sedang. Namun, nahas menimpa saat kendaraan melintasi turunan Taman Bendosari di sinilah malapetaka bermula.
“Diduga terjadi gangguan pada sistem pengereman, sehingga truk tidak bisa dikendalikan,” ungkap salah satu petugas di lokasi.
Upaya Panik Tak Berbuah Hasil
Sadar kendaraannya bermasalah, Supardi sempat berjuang menyelamatkan diri dan keneknya. Ia meminta kenek turun untuk mengganjal roda dengan batu. Aksi darurat itu bahkan dilakukan hingga tiga kali, namun rem blong membuat truk tetap meluncur liar di jalur menurun yang curam.
Tak mampu lagi menahan laju, truk akhirnya oleng ke kiri, menghantam guardrail pembatas jalan, lalu menabrak pagar makam hingga berhenti dengan kondisi hancur di bagian depan.
Sayangnya, nyawa sang sopir tak terselamatkan. Ia meninggal dunia di tempat sebelum sempat mendapatkan pertolongan.

Polisi Lakukan Olah TKP dan Evakuasi Korban
Kasat Lantas Polres Salatiga, AKP Darmin, S.H., M.H., membenarkan kejadian tersebut. Begitu mendapat laporan, petugas bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan olah TKP, mengevakuasi korban ke RSUD Salatiga, dan mengamankan barang bukti.
“Kecelakaan ini diduga kuat akibat gangguan pada rem kendaraan di jalur turunan. Kami mengimbau seluruh pengemudi angkutan barang agar selalu melakukan pengecekan kendaraan sebelum beroperasi, terutama sistem pengereman,” AKP Darmin, S.H., M.H., Kasat Lantas Polres Salatiga
Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ada korban lain dalam kejadian ini. Namun, kerugian materiil ditaksir mencapai Rp30 juta akibat kerusakan berat pada bodi truk dan pagar makam yang hancur.
Jalur Turunan JLS Kembali Telan Korban
Warga sekitar mengaku tidak kaget sepenuhnya dengan insiden ini. Jalur JLS, terutama di kawasan Taman Bendosari, memang dikenal rawan kecelakaan karena kontur jalannya menurun panjang dan berkelok.
“Sudah beberapa kali kejadian rem blong di sini. Kalau sopir baru lewat, sering tidak siap,” ujar Slamet (46), warga sekitar yang ikut membantu evakuasi.
Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi teknis kendaraan serta keterangan kenek yang selamat.
Sementara itu, jenazah Supardi telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya.
JLS Salatiga pun kembali menyimpan kisah pilu di jalur maut, yang menjadi pengingat keras bagi para pengemudi agar tidak menyepelekan kondisi rem di jalur menurun tajam. (*)


Tinggalkan Balasan