Ekspresi Tanpa Suara, Prestasi Menggema: Siswa SDN Pejagan 3 Raih Juara 1 Lomba Pantomim Hardiknas 2025
Laporan: Ninis Indrawati
BANGKALAN | SUARAGLOBAL.COM – Dunia pendidikan di Kabupaten Bangkalan kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, dua siswa dari UPTD SD Negeri Pejagan 3 sukses menyabet Juara 1 dalam lomba pantomim tingkat Kecamatan Bangkalan yang berlangsung di Taman Budaya Sentra IKM, Jalan R.P. Moh. Noer, Suramadu, pada Minggu, 4 Mei 2025.
Dua siswa berbakat tersebut, yakni Ahmad Fauzan Adhimah dan Alesha Rafanda Mukhbita, berhasil memukau dewan juri dan penonton lewat penampilan pantomim yang ekspresif, penuh penghayatan, dan kaya makna. Dengan gerak tubuh yang terkoordinasi dan mimik wajah yang kuat, keduanya menyampaikan pesan tanpa kata yang justru menyentuh hati banyak pihak.
Kompetisi tersebut diikuti oleh berbagai sekolah dasar se-Kecamatan Bangkalan, namun Fauzan dan Alesha mampu mencuri perhatian lewat penampilan yang matang dan penuh percaya diri. Keberhasilan ini tak lepas dari pembinaan intensif yang mereka jalani di bawah arahan guru pembimbing dari sekolah.
Kepala UPTD SDN Pejagan 3, Heri Purwanto, S.Pd., menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian anak didiknya. Ia mengungkapkan bahwa prestasi ini adalah buah dari kerja keras, semangat, dan komitmen seluruh warga sekolah dalam mendukung pengembangan bakat dan minat siswa, khususnya di bidang seni.
“Ini bukan hanya kemenangan bagi sekolah kami, tapi juga kebanggaan bagi dunia pendidikan Bangkalan secara umum. Semoga ini menjadi penyemangat bagi sekolah-sekolah lain untuk terus mengembangkan potensi seni siswa,” ujar Heri.
Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Pendidikan Kecamatan Bangkalan, Andoko Surja Hadi, SE., turut memberikan apresiasi atas kemenangan SDN Pejagan 3. Ia menyebutkan bahwa kegiatan seni seperti lomba pantomim bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana penting dalam menumbuhkan kreativitas, empati, dan rasa percaya diri anak sejak usia dini.
“Pendidikan karakter bisa tumbuh kuat melalui seni. Anak belajar mengungkapkan perasaan, menghargai proses, dan bekerja sama dalam tim,” jelasnya.
Keberhasilan ini menjadi motivasi baru untuk terus mengembangkan pendidikan seni dan budaya di sekolah dasar. Lomba pantomim Hardiknas 2025 pun menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa pendidikan tak hanya soal akademik, tapi juga pembentukan karakter melalui ekspresi dan kreativitas.
Dengan semangat dan dukungan yang terus mengalir, diharapkan lebih banyak generasi muda Bangkalan yang berani tampil, berkreasi, dan menorehkan prestasi di berbagai bidang. (*)
Tinggalkan Balasan