Elemen Masyarakat Salatiga Bangkitkan Semangat Persatuan: Gelar Aksi Damai dan Doa Bersama, Tolak Anarki, Dukung Polres Salatiga

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Suasana penuh khidmat dan kebersamaan terasa di depan Mapolres Salatiga pada Minggu (31/08/2028). Ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat lintas agama berkumpul dalam Aksi Damai dan Doa Bersama sebagai wujud kepedulian sekaligus dukungan moral terhadap Polres Salatiga, menyusul terjadinya aksi unjuk rasa yang berujung ricuh beberapa waktu lalu.

Aksi damai ini bukan hanya sebatas simbol solidaritas, melainkan juga pesan tegas masyarakat bahwa Salatiga adalah kota dengan identitas toleransi dan kedamaian yang harus dijaga bersama.

Pesan Keprihatinan atas Anarkisme

Kegiatan ini dilatarbelakangi keprihatinan mendalam atas maraknya aksi unjuk rasa yang berubah anarkis di sejumlah daerah Indonesia, termasuk di Salatiga. Pengrusakan fasilitas umum dan penyerangan terhadap aparat keamanan dinilai merusak esensi penyampaian aspirasi.

Baca Juga:  PUSIFA Fakultas Syariah IAIN Salatiga Diresmikan, Ini Visi Besarnya

Tokoh masyarakat sekaligus sesepuh Kota Salatiga, H. Musyowir, menegaskan bahwa masyarakat tidak boleh diam melihat kekerasan atas nama demonstrasi.

“Aksi ricuh yang terjadi sangat menodai jati diri masyarakat Salatiga. Kami mendukung tindakan tegas aparat keamanan demi mewujudkan situasi kondusif. Salatiga ini Kota Tertoleran, kami siap memberikan dukungan penuh membackup aparat keamanan untuk mencegah aksi anarkis. Kami cinta Polri dan cinta Kapolres Salatiga,” ucapnya lantang sebelum memimpin doa lintas agama.

Simbol Persatuan Lintas Agama

Kehadiran para tokoh lintas agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha menjadi simbol nyata persatuan masyarakat Salatiga. Mereka berdoa bersama, memohon agar kedamaian dan ketentraman selalu menaungi kota yang dikenal sebagai Kota Tertoleran itu.

Baca Juga:  Deklarasi Anti-Bullying di Temanggung: Siswa SMP dan SMA Sirojurrokhim Belajar Hukum dari Pusbakum UIN Salatiga

Warga yang hadir tampak membawa spanduk bertuliskan pesan damai, seperti “Salatiga Cinta Toleransi, Tolak Anarkisme” dan “Kami Bersama Polres Jaga Kota Damai.”

Kapolres Salatiga Terharu

Kapolres Salatiga, AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Si., yang turut hadir, mengaku terharu atas dukungan masyarakat. Baginya, dukungan moral ini menjadi suntikan semangat besar bagi jajarannya dalam menjalankan tugas menjaga keamanan dan ketertiban.

“Terima kasih atas dukungan yang diberikan. Ini merupakan kekuatan terbesar bagi aparat Kepolisian dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Dukungan ini menjadi energi positif bagi kami untuk terus hadir di tengah masyarakat,” ujar AKBP Veronica dengan suara penuh haru.

Baca Juga:  Satlantas Pasuruan Ungkap Kasus Tabrak Lari Maut Lewat Petunjuk Stiker di Truk, Sopir Berhasil Diamankan 

Komitmen Jaga Kota Tetap Kondusif

Aksi damai dan doa bersama itu ditutup dengan deklarasi komitmen bersama: menolak provokasi, melawan anarkisme, dan menjaga Salatiga tetap aman serta kondusif.

Dukungan dari masyarakat ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara Polri dan warga dalam menghadapi potensi gangguan kamtibmas di kemudian hari. Dengan semangat kebersamaan, Salatiga ingin terus mempertahankan identitasnya sebagai kota yang damai, toleran, dan harmonis. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!