Gagah Perkasa Saat di Medan Laga, Tidak Hilangkan Sisi Humanis Saat Jadi Babinsa

Serda Hadi personel Babinsa Koramil 04/Bringin Kodim 0714/Salatiga untuk Desa Jlumpang, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, saat terlibat dalam aktifitas Posyandu balita desa Jlumpang, Senin (21/01/2019). (Foto: Dok. Pendim 0714/Salatiga)



Salatiga, beritaglobal.net – Adalah Serda Hadi personel Babinsa Koramil 04/Bringin Kodim 0714/Salatiga untuk Desa Jlumpang yang juga merangkap sebagai motivator KB Desa Jlumpang bersama Petugas PLKB dan Bidan setempat tampak hadir mendampingi ibu – ibu yang sedang menimbangkan balitanya di Posyandu Desa Jlumpang, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, pada hari Senin (22/01/2019) kemarin.

Baca Juga:  Karya Bakti TNI di Desa Kopeng, Wujud Kemanunggalan TNI Bersama Rakyat

Disampaikan oleh Pendim 0714/Salatiga, Pelda W. Yudha, W., kepada beritaglobal.net, Selasa (22/01/2019), kegiatan ini rutin dilakukan Serda Hadi setiap bulan di Posyandu Desa Jlumpang, merupakan langkah awal dalam kegiatan utama program perbaikan gizi anak. Hal ini sebagai upaya masyarakat dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Penimbangan yang rutin diadakan setiap bulan di Posyandu dan sarana lainnya ini bertujuan untuk mengetahui apakah bayi atau balita tumbuh sehat, mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan, mengetahui bila balita sakit, kelengkapan imunisasi dan mendapatkan penyuluhan gizi,” ungkap Pelda Yudha kepada beritaglobal.net.

Baca Juga:  Respon Cepat di Tengah Cuaca Ekstrem: Polres Kudus, Kodim 0722/Kudus Bersama Dinas PKPLH  Evakuasi Pohon Tumbang yang Timpa Truk di Jalan Kudus–Colo

“Tak hanya sebagai data acuan, penimbangan juga dilakukan untuk mengukur berat badan bayi saat lahir dan masuk rumah sakit. Ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan mengantisipasi masalah berat lahir rendah, serta penghitungan dosis dan jumlah cairan yang diperlukan oleh bayi atau balita,” imbuh Pelda Yudha.

Baca Juga:  Polres Kediri Kota Ungkap 8 Kasus Pengeroyokan Hingga Curanmor Selama Bulan Juli 2024

Anak bisa dikatakan sehat jika seiring bertambahnya umur maka akan bertambah pula berat badannya. Selain itu, persentase balita yang naik timbangannya dapat menggambarkan tingkat kesehatan balita di wilayah tersebut.

“Beberapa hal bisa berpengaruh, misalnya pengetahuan keluarga tentang kebutuhan gizi balita, penyuluhan gizi masyarakat dan ketersediaan pangan di tingkat keluarga,” pungkas Pelda Yudha. (Fera Marita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!