Gegara Selendang Tersangkut Jeruji, Pasutri di Ngawi Tertabrak Truk Elpiji di Jalan Raya Widodaren–Ngrambe
Laporan: Riski Budi Kuncoro
NGAWI | SUARAGLOBAL.COM – Kecelakaan maut kembali terjadi di wilayah Kabupaten Ngawi. Sepasang suami istri, Sarno dan Sarweni, warga Dusun Ngadirejo, Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe, tewas setelah sepeda motor yang mereka kendarai terjatuh dan terlindas truk bermuatan elpiji di Jalan Raya Widodaren–Ngrambe, tepatnya di Desa Cepoko, pada Rabu (17/9/2025) pukul 11.00 WIB.
Peristiwa nahas itu berawal ketika Sarno mengendarai sepeda motor Suzuki Smash bernomor polisi AE 4713 MF dengan membonceng istrinya, Sarweni. Mereka melaju dari arah Gedoro menuju Ngrambe. Di depan mereka, melaju sebuah truk bermuatan elpiji AE 8065 UK yang dikemudikan oleh Adi Bayu (36), warga Desa Tanjung, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan.
Menurut keterangan saksi mata, motor korban berusaha mendahului truk tersebut. Namun secara tiba-tiba, selendang yang dikenakan Sarweni tersangkut pada jeruji dan gir roda motor. Akibatnya, keduanya kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke sisi kiri jalan. Naas, keduanya langsung masuk ke jalur roda truk yang tengah melaju dan seketika terlindas.
“Motor korban mau menyalip, tapi selendang yang dipakai istrinya terlilit jeruji roda. Mereka jatuh ke kiri lalu langsung tertabrak truk. Kedua korban meninggal di tempat,” ungkap salah seorang warga di lokasi kejadian.
Suasana haru menyelimuti proses evakuasi jenazah. Tangisan keluarga dan kerabat pecah ketika tubuh pasutri tersebut dibawa dari lokasi kejadian menuju rumah duka.
Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Yuliana Pelantikan, membenarkan insiden tragis tersebut. “Kecelakaan terjadi karena kurang hati-hati dalam berkendara serta jarak kendaraan yang terlalu dekat. Saat selendang korban tersangkut dan menyebabkan terjatuh, pengendara tidak dapat menghindar sehingga terlindas truk,” jelasnya.
Pihak kepolisian langsung mengamankan barang bukti berupa motor korban dan truk elpiji untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Kecelakaan ini menjadi peringatan keras bagi para pengendara, khususnya perempuan yang mengenakan selendang, syal, atau pakaian longgar saat berkendara, untuk lebih berhati-hati demi menghindari musibah serupa. (*)
Tinggalkan Balasan