Geger! Seorang Pria Diduga Alami Gangguan Jiwa Ditemukan Meninggal di Gubuk Persawahan

Laporan: Ninis Indrawati

BLITAR | SUARAGLOBAL.COM — Warga Dusun Sambong, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, digegerkan oleh penemuan jasad seorang pria di sebuah gubuk persawahan pada Kamis (1/5/2025) pagi. Korban diketahui bernama Bukhori (39), seorang buruh harian lepas asal Dusun Gajah, Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro.

Penemuan mayat itu pertama kali dilaporkan sekitar pukul 07.30 WIB oleh seorang warga setempat, Mesenan (80). Saat itu, Mesenan yang hendak ke sawah melihat Bukhori dalam posisi tidur miring di dalam gubuk. Awalnya, Mesenan mengira Bukhori sedang tidur, namun setelah beberapa kali dipanggil dan tidak ada respons, ia mulai curiga dan segera melapor ke warga lain.

Baca Juga:  Dukung Ketahanan Pangan, Rutan Kelas I Surabaya Kembangkan Program Agrikultur

Menurut keterangan warga, Bukhori telah terlihat tinggal di gubuk sawah itu selama lima hari terakhir. Bahkan dua hari sebelumnya, saksi Mesenan sempat membangunkan Bukhori yang saat itu masih hidup. Namun setelah itu, Bukhori tidak pernah terlihat keluar dari gubuk hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa.

Tak lama setelah laporan diterima, anggota Kepolisian Sektor Kanigoro bersama tim Inafis Polres Blitar dan tenaga medis segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca Juga:  Berita Duka, Kepala Dispendukcapil Kota Salatiga Bustanul Arifin Meninggal Dunia Dalam Kecelakaan Tol Bawen - Ungaran

Namun, polisi menemukan beberapa bekas gigitan semut pada kaki, tangan kiri, dan wajah korban, yang diduga terjadi setelah korban meninggal dunia. Hasil pemeriksaan lebih lanjut menguatkan dugaan bahwa korban sudah meninggal selama beberapa hari sebelum ditemukan.

Pihak keluarga korban yang datang ke lokasi mengungkapkan bahwa Bukhori memang diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan sedang dalam proses pengobatan di Puskesmas Kanigoro. Mereka juga menjelaskan bahwa Bukhori telah meninggalkan rumah selama sepuluh hari dan tidak diketahui keberadaannya hingga akhirnya ditemukan meninggal.

Polisi menduga kuat bahwa Bukhori meninggal akibat kelaparan, karena bertahan hidup di area persawahan tanpa asupan makanan yang memadai selama beberapa hari. Dari hasil penyelidikan, pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ada unsur kriminal dalam kejadian ini. Kerugian material tercatat nihil, sementara korban jiwa hanya satu orang.

Baca Juga:  Sentuhan Kepedulian di Balik Jeruji: Lapas Narkotika Pematangsiantar Salurkan 50 Paket Sembako untuk Warga Sekitar

Kapolsek Kanigoro, AKP Sony Suhartanto, S.H., M.H., saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa ini. “Benar, kami sudah menangani kasus ini sesuai dengan prosedur. Tidak ditemukan unsur kekerasan, murni diduga akibat kelaparan,” ungkapnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan anggota keluarga yang memiliki gangguan kejiwaan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!