Gema Tradisi, Semangat Negeri: Warga Gedog Hidupkan Budaya Lewat Bersih Desa Penuh Warna

Laporan: Iswahyudi Artya

BLITAR | SUARAGLOBAL.COM – Semangat kebersamaan dan cinta budaya lokal begitu terasa di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, dalam perayaan tradisi Bersih Desa yang digelar selama dua hari berturut-turut baru-baru ini. Kegiatan ini sukses menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam suasana penuh sukacita, gotong royong, dan rasa syukur.

Acara dimulai dengan pembukaan bazar UMKM yang menampilkan beragam produk unggulan warga setempat, mulai dari makanan khas, kerajinan tangan, hingga produk kreatif lainnya. Selain memberikan ruang promosi bagi pelaku usaha kecil, bazar ini juga menjadi ajang silaturahmi dan interaksi antargenerasi.

Hiburan musik mengiringi jalannya kegiatan, menghangatkan suasana dan menambah keceriaan pengunjung. Puncak antusiasme hari pertama terlihat saat pementasan kesenian jaranan dari kelompok Kurdo Manunggal Jati tampil memukau. Tarian khas dengan iringan gamelan dan atraksi magis tersebut berhasil memikat perhatian penonton dari berbagai usia.

Baca Juga:  Kronologi Polda Jatim Bongkar Jaringan Narkoba Bernilai Miliaran Rupiah Yang Disimpan Dalam Shockbreaker 

Hari kedua dimulai dengan kegiatan religius berupa khotmil Qur’an dan kirim doa bersama untuk para leluhur sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan terhadap sejarah kampung. Setelah itu, warga tumpah ruah dalam kirab tumpeng yang sarat makna simbolis tentang kemakmuran dan kebersamaan.

Tak kalah penting, digelar kenduri massal sebagai bentuk syukur atas hasil bumi dan berkah yang telah diberikan Tuhan. Seluruh warga duduk bersama, menikmati hidangan dengan nuansa kekeluargaan yang hangat. Sebagai penutup, panggung seni menghadirkan pentas campursari dari grup Putra Buana yang menghibur warga hingga malam hari.

Baca Juga:  Polres Nganjuk Sambut Kunjungan Edukasi PAUD, Anak-Anak Diajarkan Peran Polisi Sejak Dini

Lurah Gedog, Suprabowo, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan aktif masyarakat dalam menyukseskan acara ini. “Kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal melalui UMKM dan kesenian daerah. Ini bukti nyata bahwa warga Gedog memiliki komitmen menjaga warisan leluhur,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Fredy Hernawan, salah satu pemuda Kelurahan Gedog, mengaku bangga menjadi bagian dari tradisi yang terus hidup. “Kami ingin tradisi ini terus berkembang. Ke depan, harapannya lebih banyak lagi pertunjukan seni dan kreasi anak muda lokal yang terlibat.”

Baca Juga:  Sinergi TNI-POLRI: Operasi Ketupat Semeru 2025 Dimulai! Polres Pelabuhan Tanjung Perak Siapkan Ratusan Personel Amankan Lebaran

Acara turut dihadiri jajaran Forkopimcam Sananwetan, tokoh agama, serta tokoh masyarakat yang turut merasakan hangatnya suasana dan pentingnya pelestarian budaya. Perayaan Bersih Desa ini bukan hanya tentang tradisi, tetapi juga tentang identitas dan kebersamaan yang mempererat hubungan antarwarga.

Dengan gelaran seperti ini, Kelurahan Gedog membuktikan bahwa warisan budaya bukan sekadar cerita masa lalu, melainkan energi kolektif yang terus hidup dan berkembang dalam masyarakat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!