Gubernur Jatim Hadiahi Kambing Etawa bagi Peserta Berbusana Adat Terunik di HUT RI ke-80

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Gedung Negara Grahadi Surabaya berlangsung meriah dan sarat makna kebangsaan. Tidak hanya dimeriahkan dengan Upacara Detik-Detik Proklamasi, acara ini juga menghadirkan kejutan istimewa dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, (17/08/25).

Khofifah memberikan apresiasi khusus kepada lima peserta yang tampil memikat dengan busana adat terunik. Menurutnya, kreativitas dalam menampilkan pakaian adat bukan sekadar soal penampilan luar, tetapi juga simbol nyata kecintaan terhadap warisan budaya bangsa.

“Pakaian adat adalah simbol kekayaan budaya bangsa. Dengan melestarikannya, kita menanamkan kebanggaan pada identitas Indonesia sekaligus memperkuat semangat kebangsaan,” ungkap Khofifah dalam sambutannya.

Baca Juga:  Polres Sampang Buka Pintu Lapor Oknum: Warga Diminta Tak Diam Jika Temui Polisi Tak Profesional

Hadiah Unik: Bibit Kambing Etawa

Apresiasi yang diberikan Khofifah tak hanya berupa penghargaan simbolis. Para pemenang mendapatkan hadiah unik sekaligus bernilai tinggi berupa kambing Peranakan Etawa (Jawarandu), ternak unggulan Jawa Timur yang dikenal memiliki kualitas genetik dan nilai ekonomi menjanjikan.

Setiap pemenang menerima kambing jantan unggul berusia sekitar 18 bulan, dengan tinggi mencapai 95–108 sentimeter. Hewan ternak ini diyakini mampu memberikan manfaat ganda, baik untuk pengembangan peternakan maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Lima Penerima Apresiasi Busana Adat Terunik

Baca Juga:  PLN UP3 Salatiga Gandeng BPBD Sosialisasikan Bahaya Listrik di Bumi Perkemahan: Edukasi Seru Sambut HUT RI ke-80

Para penerima apresiasi tersebut adalah:

1. Wakil Gubernur Jawa Timur.

2. Kepala Pengadilan Tinggi Surabaya dengan busana adat Jawa.

3. Qaireen dari Surabaya dengan busana adat Batak.

4. Gayatri Kayla Frinanda, Putri Lingkungan Hidup Surabaya dengan busana adat Riau.

5. Linda Ariska Ambarsari dari Sidoarjo dengan busana adat Minangkabau.

Kehadiran mereka dengan balutan busana adat dari berbagai daerah Nusantara berhasil mencuri perhatian para tamu undangan maupun masyarakat. Perpaduan warna, motif, dan detail busana menghadirkan semarak yang memperkaya suasana peringatan kemerdekaan di Grahadi.

Melestarikan Budaya dan Memberdayakan Ekonomi

Gubernur Khofifah berharap, tradisi apresiasi busana adat ini dapat terus dilanjutkan pada peringatan HUT RI di tahun-tahun berikutnya. Selain menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap budaya nusantara, hadiah berupa kambing Etawa juga menjadi bentuk dukungan terhadap pengembangan peternakan rakyat di Jawa Timur.

Baca Juga:  Dua Pria Terjerat Sabu di Surabaya: Penggerebekan Cepat Berkat Laporan Warga

“Dengan cara ini, peringatan Hari Kemerdekaan tidak hanya memberi makna historis, tetapi juga menghadirkan inspirasi kreatif sekaligus manfaat nyata bagi masyarakat,” tutup Khofifah.

Peringatan HUT RI ke-80 di Jawa Timur pun menjadi catatan unik: semangat kebangsaan berpadu dengan pelestarian budaya dan penguatan ekonomi kerakyatan, menghadirkan warna baru dalam momentum bersejarah bangsa. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!