Gubernur Khofifah Kunjungi Bojonegoro, Salurkan Bantuan Sosial dan Resmikan Pembangunan Masjid Nur Khofifah
Laporan: Ninis Indrawati
BOJONEGORO | SUARAGLOBAL.COM – Ribuan buruh pabrik rokok PT Kareb Alam Sejahtera Mitra Produksi Sigaret (MPS) Dander, Bojonegoro, menyambut hangat kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam kunjungan kerja yang penuh makna, Kamis (17/7/2025).
Dalam agenda tersebut, Gubernur Khofifah menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial dengan total nilai mencapai Rp6,748 miliar. Bantuan ini ditujukan bagi para buruh rokok, penyandang disabilitas, lansia, hingga pilar-pilar sosial dan masyarakat kurang mampu di Kabupaten Bojonegoro.
Salah satu bantuan utama yang disalurkan adalah Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp804 juta dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), yang diperuntukkan bagi 607 buruh rokok di Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan bahwa bantuan ini bukan sekadar dukungan finansial, tetapi juga bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan para pekerja di sektor industri tembakau.
“Semoga BLT ini bisa meringankan beban ekonomi dan menjadi penyemangat bagi para buruh untuk terus produktif di tengah tantangan ekonomi saat ini,” ujar Khofifah.
Lebih jauh, Gubernur juga mengungkapkan rencana pembangunan Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) di kawasan MPS Dander sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kapasitas SDM. Ia mengajak para buruh, khususnya perempuan yang menjadi mayoritas di MPS Dander, untuk tidak berhenti menimba ilmu meski telah bekerja.
Di samping BLT, Khofifah juga menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus senilai Rp3,488 miliar kepada 1.724 lansia tak mampu, bantuan untuk penyandang disabilitas sebesar Rp439 juta, serta bantuan kewirausahaan inklusif senilai Rp84 juta.
Selain itu, diserahkan juga alat bantu mobilitas untuk lansia dan disabilitas senilai Rp138 juta serta dukungan finansial untuk para pendamping sosial dan relawan sebesar Rp733 juta.
Tidak hanya bantuan dari sektor sosial, Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas PMD juga mengalokasikan anggaran untuk program pemberdayaan desa, seperti bantuan untuk BUMDesa (Rp400 juta), Desa Berdaya (Rp300 juta), dan program Jatim Puspa (Rp371 juta).
Puncak kegiatan ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Nur Khofifah di area MPS Dander, sebagai simbol spiritualitas dan solidaritas untuk masyarakat. Gubernur menyampaikan harapannya agar masjid ini menjadi tempat yang membawa keberkahan, tak hanya bagi karyawan MPS tetapi juga warga sekitar.
“Masjid ini adalah simbol cinta untuk masyarakat Bojonegoro. Semoga membawa keberkahan, dunia dan akhirat,” ujar Khofifah.
Direktur PT Kareb Alam Sejahtera, Sriyadi Purnomo, menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Khofifah yang telah mendukung penuh eksistensi MPS Dander sejak awal berdiri.
“MPS Dander baru berdiri satu setengah tahun lalu, tapi telah menyerap ribuan tenaga kerja, mayoritas adalah ibu-ibu. Kehadiran Ibu Gubernur memberikan energi dan semangat tersendiri bagi kami,” katanya.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, turut memuji langkah-langkah Gubernur Khofifah dalam mendorong pemberdayaan masyarakat rentan. Ia menyebut, banyak kebijakan sosial di Bojonegoro yang terinspirasi dari program-program Pemprov Jatim.
Kepala Dinas Sosial Jatim, Restu Novi Widiani, menambahkan bahwa BLT kali ini memang difokuskan pada buruh perempuan, sebagai bentuk dedikasi Gubernur Khofifah terhadap pemberdayaan kaum perempuan.
“Hampir seluruh penerima BLT di MPS Dander adalah perempuan. Ini mencerminkan komitmen kuat Ibu Gubernur terhadap perempuan dan keluarga,” ujarnya.
Kunjungan Gubernur Khofifah kali ini tidak hanya membawa bantuan, tetapi juga harapan. Harapan bahwa sektor informal dan buruh perempuan tetap menjadi perhatian utama pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan berkelanjutan di Jawa Timur. (*)
Tinggalkan Balasan