Hadapi Kekeringan, Polres Pasuruan Bersama BPBD Suplai Ribuan Liter Air Bersih ke Desa Sibon
Laporan: Ninis Indrawati
PASURUAN | SUARAGLOBAL.COM – Dampak musim kemarau panjang mulai dirasakan warga Kabupaten Pasuruan. Di sejumlah wilayah rawan kekeringan, pasokan air bersih semakin sulit diperoleh, salah satunya di Desa Sibon, Kecamatan Pasrepan. Menyikapi kondisi tersebut, Polres Pasuruan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat menyalurkan bantuan air bersih, Rabu (24/9/2025).
Sebanyak satu unit truk tangki berkapasitas sekitar 5.000 liter dikerahkan langsung ke Desa Sibon. Air kemudian didistribusikan di sejumlah titik agar pembagian lebih merata. Warga yang sudah berhari-hari kesulitan mendapatkan air menyambut bantuan ini dengan antusias.
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, S.I.K., M.Tr.Opsla, menegaskan bahwa penyaluran air bersih ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak langsung oleh bencana kekeringan.
“Polri berkomitmen hadir di tengah masyarakat, bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan solusi atas kebutuhan dasar, terutama dalam kondisi darurat seperti kekeringan ini,” tegasnya.
Penyaluran bantuan air melibatkan tiga personel Sat Samapta, satu anggota Polsek Pasrepan, serta dua petugas BPBD. Mereka bersama-sama memastikan suplai air sampai ke masyarakat dengan tertib dan aman.
AKBP Jazuli juga menyampaikan bahwa aksi sosial serupa akan terus digelar di wilayah lain yang mengalami kesulitan air bersih.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar distribusi bantuan berjalan lancar. Dengan begitu, masyarakat yang membutuhkan dapat segera terbantu,” ujarnya.
Langkah cepat ini mendapat apresiasi dari warga Desa Sibon. Mereka berharap program suplai air bersih dapat terus dilakukan hingga musim penghujan tiba, agar kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mencuci, dan mandi tidak lagi terkendala.
Dengan adanya sinergi antara Polres Pasuruan dan BPBD, masyarakat optimistis persoalan kekeringan dapat sedikit teratasi, setidaknya sampai kondisi alam kembali normal. (*)
Tinggalkan Balasan