Hadiri Pertemuan Rutin Pamerkersa, Penasehat Pamerkersa Ingatkan Anggota Untuk Selalu Bermanfaat Bagi Lingkungan

Pertemuan rutin Pamerkersa di Komplek Pasar Andong, Jalan Osamaliki, Mangunsari, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, dengan dihadiri Penasehat Pamerkersa yang juga Wakapolres Kota Salatiga Kompol Kristanto Budi Nursetya, S.Sos., Kamis (25/04/2019). (Foto: dok. istimewa/Oky)

Salatiga, beritaglobal.net – Paguyuban Pemerhati Keris Salatiga (Pamerkersa), menjadi salah satu komunitas budaya di Kota Salatiga, dalam perannya untuk mempertahankan dan menjaga kelestarian budaya Nusantara dalam hal Tosan Aji (benda – benda pusaka), agar tetap memilki tempat tersendiri di generasi muda, khususnya di Kota Salatiga.

Untuk lebih mempererat jalinan komunikasi sesama anggota, serta mencetuskan ide – ide kreatif untuk pemberdayaan budaya Nusantara dari peninggalan Tosan Aji, Pamerkesa mengadakan pertemuan rutin setiap 35 hari sekali (selapan dalam bahasa Jawa).

Baca Juga:  Polres Jember Gelar Simulasi Pengamanan Kota untuk Pilkada 2024

Pertemuan yang telah disepakati diselenggarakan setiap hari Kamis Kliwon malam (malam Jumat Legi), sering diadakan di sekretariat Pamerkersa yaitu di Komplek Pasar Andong, Jalan Osamaliki, Sidomukti, Kota Salatiga.

Ada hal istimewa pada pertemuan rutin Pamerkersa, Kamis (25/04/2019) malam, dimana Wakapolres Salatiga Kompol Kristanto Budi Nursetya, S.Sos., selaku  penasehat Pamerkersa, hadir diantara anggota dan memberikan pesan – pesan penyemangat kepada anggota Pamerkersa yang hadir, selalu memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar.

Kepada beritaglobal.net saat dikonfirmasi selepas acara pertemuan rutin, Kompol Kristanto menyampaikan, “Salah satu budaya Indonesia yang perlu di uri-uri (dilestarikan), adalah Tosan Aji /wesi aji (meliputi Tombak dan keris). Adanya Tosan aji sedikit banyak kita dapat memahami dan mempelajari material (bahan pusaka), ricikan (ciri – ciri khusus pusaka), tangguh (era pembuatan pusaka) yang ada diseluruh Nusantara,” ungkap Kompol Kristanto.

Baca Juga:  Maraknya Modus Penipuan Aktivasi IKD, Pemkab Sidoarjo Ingatkan Warga untuk Waspada

Dalam kesempatan pertemuan kali ini, Kristanto mengingatkan bahwa, “Bagaimana caranya paguyuban tidak hanya mendapat legalitas dari pemerintah Kota Salatiga, melainkan organisasi diwajibkan memiliki kegiatan yang positif dan bermanfaat, khususnya bagi anggota paguyuban dan umumnya untuk masyarakat sekitar,” tandas Kristanto.

Baca Juga:  Kolaborasi Tanpa Batas: Latihan Gladi Posko dan Keamanan Siber Perkuat Super Garuda Shield 2024 di Puslatkaprang Surabaya

Sementara itu, Ketua Pamerkesa Tri Adi Mahanan yang akrab dipanggil Pak Han, hanya membuka pertemuan rutin dan selanjutnya mempersilahkan para anggota Pamerkersa melakukan diskusi untuk merancang kegiatan positif yang bisa diterima masyarakat dan meminta kepada seluruh anggota untuk turut serta memajukan Pamerkersa sebagai salah satu embrio pelestari budaya Tosan Aji di Kota Salatiga.

Pertemuan rutin di kuartal pertama tahun 2019, kali ini dihadiri lebih kurang 10 orang anggota Pamerkersa dan Kristanto Susetyo selaku dewan penasehat paguyuban. Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat, sejak sekira pukul 20.00 WIB hingga sekira pukul 23.45 WIB. (Oky/Agus S)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!