HUT Bhayangkara Jadi Momentum Kemanusiaan: Polresta dan Pemkab Sidoarjo Bedah Rumah Warga Prasejahtera

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM — Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Kabupaten Sidoarjo tidak hanya diwarnai dengan seremoni dan upacara. Kali ini, perayaan tersebut dimaknai lebih dalam sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap sesama. Polresta Sidoarjo bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menggencarkan aksi sosial melalui program bedah rumah bagi warga kurang mampu, (15/06/25).

Dua rumah milik keluarga prasejahtera yang terletak di Desa Karangpuri, Kecamatan Wonoayu, serta Kelurahan Krian, Kecamatan Krian, menjadi sasaran program bedah rumah kali ini. Rumah-rumah yang sebelumnya tidak layak huni (RTLH) akan direnovasi secara menyeluruh demi memberikan hunian yang lebih layak dan sehat.

Bupati Sidoarjo, H. Subandi, bersama jajaran dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Dinas Sosial, turun langsung meninjau lokasi rumah yang akan direnovasi. Dalam kunjungannya, ia menegaskan pentingnya memastikan setiap warga memiliki tempat tinggal yang layak.

“Kami ingin memastikan seluruh warga, tanpa terkecuali, bisa tinggal di tempat yang layak. Rumah adalah kebutuhan dasar yang harus diperhatikan,” ujar Bupati Subandi.

Salah satu rumah yang menyita perhatian adalah milik Ida Ruhayati, seorang janda yang bekerja sebagai buruh harian. Rumah yang ditempati Ida jauh dari kata layak: berdinding anyaman bambu yang telah lapuk, atap bocor parah, serta kamar mandi seadanya yang hanya ditutup terpal plastik. Melihat kondisi ini, Bupati Subandi langsung memerintahkan agar renovasi segera dimulai, dengan penekanan khusus pada perbaikan kamar mandi yang menjadi kebutuhan mendesak.

Program ini tak lepas dari dukungan Baznas Kabupaten Sidoarjo yang selama ini telah aktif menyalurkan bantuan renovasi rumah. Ketua Baznas Sidoarjo, M. Chasbil Aziz Saldju atau yang akrab disapa Gus Jazuk, menyampaikan bahwa hingga bulan Mei 2025, sudah 84 rumah warga yang berhasil direnovasi. Dan pada bulan Juni saja, ada tambahan 25 rumah yang mendapatkan bantuan.

“Kami sangat terbantu dengan kolaborasi bersama Polresta Sidoarjo. Dukungan mereka sangat penting dalam mempercepat realisasi bantuan,” ujar Gus Jazuk.

Ia menjelaskan bahwa bantuan renovasi rumah dapat mencapai nilai maksimal Rp25 juta, tergantung dari kondisi dan tingkat kerusakan. Sebelum bantuan diberikan, tim akan melakukan survei menyeluruh serta penyusunan anggaran agar bantuan tepat sasaran dan efisien.

Kapolresta Sidoarjo yang diwakili jajaran Bhayangkara turut menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari kontribusi sosial Polri kepada masyarakat. Tak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, Polri juga ingin terlibat aktif dalam mendorong kesejahteraan warga, khususnya pada momen penting seperti HUT Bhayangkara.

Program ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat, karena membuktikan bahwa sinergi antara institusi kepolisian, pemerintah daerah, dan lembaga sosial dapat menghasilkan dampak yang nyata dan menyentuh langsung kehidupan rakyat kecil.

“Semoga bantuan ini bisa membawa perubahan besar bagi keluarga penerima. Kami akan terus bekerja agar lebih banyak warga yang bisa merasakan manfaatnya,” pungkas Bupati Subandi.

Dengan semangat gotong royong dan rasa peduli, peringatan HUT Bhayangkara ke-79 di Sidoarjo menjelma menjadi perayaan kemanusiaan. Di tengah tantangan sosial dan ekonomi, kepedulian semacam ini menjadi penegas bahwa Bhayangkara bukan sekadar penjaga keamanan, tetapi juga sahabat rakyat yang hadir dalam keseharian. (*)