Inovasi Petani, Ditangan TNI Sinergi Majukan Teknologi Pertanian
![]() |
Serda Kundori ikut memanen padi dengan mesin pemotong jerami, hasil modifikasi Safroni, warga Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. (Foto: Dok. istimewa/ASB) |
Ungaran, beritaglobal.net – Bintara Pembina Desa (Babinsa) merupakan salah satu unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah teritorial daerah, berperan serta dalam kemajuan pertanian dan kesejahteraan petani.
Serda Kundori, Babinsa Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang adalah salah satu personel Babinsa dari Koramil 08/Suruh Kodim 0714/Salatiga yang secara aktif memberi dukungan pada perkembangan teknologi pertanian.
Saat ditemui beritaglobal.net di wilayah Desa Sukorejo, sebagai wilayah binaannya, Kundori sedang mencoba alat pemotong jerami sebagai sarana untuk mempercepat proses panen padi di lahan sawah milik Slamet (85), di Siblimbing wilayah Dusun Kirang, Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh. Saat mencoba alat pemotong jerami di lahan sawah dengan luas lebih kurang 2000 meter persegi, dan hasil panen lebih kurang 1,5 ton dengan jenis padi Ciheran, proses pemotongan jerami selesai kurang dari 1 jam.
“Dengan inovasi ini, sangat membantu petani saat proses panen padi. Sehingga tidak banyak waktu terbuang. Alat potong jerami ini modifikasi dari alat pemotong rumput gendong, murni inovasi warga Sukorejo,” ungkap Kundori.
Selain mencoba alat potong jerami, Serda Kundori bersama dengan Safroni, selaku staff Desa Sukorejo, melanjutkan melihat air terjun di Kali Babon.
“Sekitar aliran irigasi Kali Babon ada air terjun bagus, dan bisa dikembangkan untuk obyek wisata desa,” imbuhnya.
Sementara itu, Safroni mengamini ungkapan Kundori tentang upaya pemerintah Desa Sukorejo untuk merintis pembangunan Desa Wisata berbasis lingkungan alam dan kearifan seni budaya lokal.
“Kami, telah mencoba merintis obyek wisata desa berbasis lingkungan alam,” ujar Safroni.
Masih kata Safroni, bahwa pemerintah Desa Sukorejo bersama Babinsa telah mencoba kerja sama dengan sebuah lembaga swadaya masyarakat untuk memberikan pendampingan rintisan desa wisata.
“Hari, Rabu (20/03/2019), akan dimulai penanaman bibit pohon untuk memulai rintisan desa wisata bersamaan dengan perayaan HUT portal berita online Harian7.com ke 5 dan beritaglobaldotnet ke 2,” kata Safroni.
Kerjasama pemerintah Desa Sukorejo bersama dengan Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen (LAPK) SIDAK, dalam membangun rintisan desa wisata adalah bagian dari Program Kampung Iklim dalam upaya mitigasi bencana alam serta ketahanan pangan dari tingkat tapak.
Salah satu pemilik lahan disepanjang Kali Babon, Solikin (54) dan Uti Sulami (55), merasa senang dengan peran aktif Babinsa dalam membina pertanian di Desa Sukorejo.
“Kami merasa senang dengan peran aktif bapak Kundori selaku Babinsa di Sukorejo untuk membantu membimbing kami dalam bertani,” ucap Solikin. (Agus S)
Tinggalkan Balasan