Inspeksi Wakil Bupati: Proyek Jalan Gedangan Prioritaskan Kenyamanan Warga
Laporan: Ninis Indrawati
SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM — Proyek peningkatan infrastruktur Jalan Betro-Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, terus menunjukkan progres yang signifikan. Salah satu fokus utama dalam pengerjaan kali ini adalah pemasangan saluran drainase beton tipe U-Ditch yang berfungsi untuk mengantisipasi banjir serta memperbaiki sistem aliran air di wilayah tersebut, (01/06/25).
Namun, di tengah proses pembangunan, warga sekitar mengeluhkan kesulitan akses akibat ketinggian saluran U-Ditch yang telah terpasang. Konstruksi saluran dengan elevasi tinggi menyulitkan kendaraan roda dua maupun pejalan kaki untuk keluar masuk rumah, terutama pada sisi jalan yang berdekatan langsung dengan galian proyek.
Menanggapi keluhan tersebut, pemerintah daerah melalui kontraktor pelaksana langsung mengambil langkah tanggap dengan menambahkan urugan tanah di sisi saluran beton. Urugan ini dimaksudkan sebagai akses sementara, sehingga mobilitas warga—khususnya pengguna sepeda motor—tetap bisa berlangsung seperti biasa tanpa gangguan berarti.
Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, yang melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek pada akhir pekan ini, menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat memprioritaskan kenyamanan masyarakat dalam setiap pelaksanaan proyek infrastruktur.
“Alhamdulillah, sudah ada solusi. Akses sementara untuk kendaraan warga sudah kami siapkan agar mereka tetap bisa beraktivitas seperti biasa,” ujarnya saat meninjau kondisi di lapangan.
Ia juga menambahkan bahwa prinsip pembangunan yang dipegang oleh pemerintah Kabupaten Sidoarjo adalah mengedepankan keselamatan dan kenyamanan warga tanpa mengorbankan kualitas konstruksi. Selain itu, Mimik juga menekankan pentingnya perencanaan teknis yang matang agar hasil pembangunan tidak menimbulkan permasalahan baru di masa mendatang, seperti genangan atau banjir akibat sistem drainase yang tidak optimal.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, turut memberikan penjelasan teknis terkait proyek tersebut. Ia mengatakan bahwa ketinggian jalan yang saat ini mencapai 60 sentimeter telah disesuaikan dengan kondisi tinggi muka air di sekitar Sungai Mangetan yang memang rawan banjir.
“Di sisi utara jalan akan dipasang sheetpile beton sebagai penahan tanah. Sementara sisi selatan dipasang U-Ditch berukuran 90–110 cm untuk memastikan aliran air lancar dan tidak meluap,” jelas Dwi.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh urugan dan opritan (tanah timbunan di pintu rumah) akan dikerjakan langsung oleh pihak kontraktor proyek. Warga tidak perlu membuat akses sendiri, karena semua sudah menjadi bagian dari tanggung jawab pelaksana proyek.
Pekerjaan lanjutan, termasuk pemadatan tanah dan pengecoran badan jalan, dijadwalkan kembali dimulai pada hari Senin mendatang. Dengan langkah antisipatif ini, pemerintah berharap proyek strategis ini bisa terus berjalan tanpa banyak mengganggu aktivitas harian warga, sekaligus tetap mencapai kualitas teknis sesuai standar. (*)
Tinggalkan Balasan