Jagung Bertumbuh, Pesantren Bangkit: Al Amanah Jadi Pelopor Wujudkan Swasembada Pangan di Sidoarjo

Laporan: Ninis Indrawati

SIDOARJO | SUARAGLOBAL.COM — Komitmen Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam mewujudkan swasembada pangan nasional memasuki babak baru dengan melibatkan pondok pesantren sebagai mitra strategis. Hal ini terlihat dalam kegiatan penanaman jagung di lahan milik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Amanah Junwangi, Kecamatan Krian, pada Rabu (9/7/2025).

Lahan seluas 4.800 meter persegi milik pesantren tersebut kini dialihfungsikan sebagai Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), bagian dari program nasional ketahanan pangan. Tidak hanya ditanami jagung, area ini juga dimanfaatkan untuk budidaya ikan nila di saluran parit yang mengelilingi lahan, menandai langkah integratif antara pertanian dan perikanan dalam satu ekosistem.

Kegiatan ini menjadi bagian dari penanaman jagung serentak triwulan III tahun 2025 yang diprakarsai oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara nasional. Di Kabupaten Sidoarjo, kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dengan keterlibatan langsung dari jajaran Forkopimda.

Baca Juga:  Pedang Pora: Menghormati Pengabdian, Pelepasan Purnawirawan Korem 073/Mkt Penuh Inspirasi

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Bupati Sidoarjo H. Subandi, Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, dan Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih turut hadir dan melakukan penanaman jagung secara simbolis bersama pengasuh Ponpes Al Amanah, KH. Nur Kholis Misbah.

Dalam sambutannya, Bupati Subandi menyampaikan apresiasi tinggi atas keterlibatan pondok pesantren dalam mendukung program strategis nasional ini. Ia menilai bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci sukses pembangunan, khususnya dalam sektor pertanian yang menyentuh hajat hidup masyarakat luas.

Baca Juga:  Bahaya Ngabuburit di Rel! KAI Daop 8 Surabaya Larang Aktivitas di Jalur Kereta Selama Ramadan

“Peran pondok pesantren seperti Al Amanah sangat penting. Saya ucapkan terima kasih kepada KH. Nur Kholis Misbah yang telah bersedia menjadi bagian dari program ini. Ke depan, kami ingin lebih banyak pesantren di Sidoarjo yang terlibat aktif,” ujar Bupati Subandi.

Subandi juga menegaskan komitmennya dalam memastikan kelancaran program ini, termasuk menjamin ketersediaan sarana produksi pertanian seperti pupuk. Ia menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan segan melakukan inspeksi mendadak kepada distributor yang menahan stok.

“Kami akan kawal langsung penyaluran pupuk bersubsidi. Agen tidak boleh menahan stok. Ini demi keberlangsungan pertanian dan kesejahteraan petani kita,” tegasnya.

Baca Juga:  PKS Beri Apresiasi Tindakan Tegas Pemkot Surabaya: Bisnis Harus Memanusiakan Pekerja

Kegiatan ini disambut antusias oleh kalangan pesantren. Pengasuh Ponpes Al Amanah, KH. Nur Kholis Misbah, menyampaikan kesiapannya mendukung penuh program pemerintah, khususnya dalam membangun kemandirian pangan melalui pemanfaatan aset lahan pesantren.

Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan institusi pendidikan keagamaan, Pemkab Sidoarjo optimistis dapat merealisasikan target swasembada pangan sebagaimana yang menjadi visi besar Presiden Prabowo Subianto.

Program ini juga diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam memaksimalkan peran pesantren sebagai agen perubahan di sektor ketahanan pangan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!