Jalin Harmoni Lintas Negara: Robby Hernawan Gaungkan Sister City Salatiga–Mungyeong Lewat Pendidikan, Budaya, dan Ekonomi
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Komitmen Pemerintah Kota Salatiga untuk mempererat hubungan internasional terus ditunjukkan dengan langkah strategis yang dilakukan oleh Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan. Dalam acara pendalaman kerja sama Sister City antara Kota Salatiga dan Kota Mungyeong, Korea Selatan, yang digelar di Gedung Papak, Komplek Pemkot Salatiga, Rabu (16/4/2025), Robby secara resmi menawarkan penguatan kerja sama di tiga sektor vital: pendidikan, budaya dan pariwisata, serta ekonomi.
Tawaran kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Letter of Intent (LoI) yang telah disepakati sebelumnya antara kedua belah pihak. Robby menyampaikan bahwa bentuk kerja sama di bidang pendidikan mencakup pemberian beasiswa, program pertukaran pelajar dan guru, serta kolaborasi pembelajaran berbasis daring antara sekolah-sekolah di kedua kota.
“Dari program Cultural Immersion di SMPN 2 tadi, kita bersama menyaksikan bahwa bidang pendidikan, pariwisata dan kebudayaan sangat pas dan berpotensi untuk kita kembangkan lebih lanjut,” ujar Robby dalam sambutannya.
Sementara itu, pada sektor budaya dan pariwisata, Pemkot Salatiga mengusulkan kegiatan pertukaran kebudayaan lokal dan promosi wisata edukatif berbasis budaya. Robby berharap kolaborasi ini tidak hanya memperkuat pemahaman lintas budaya, tetapi juga menjadi wadah promosi wisata unggulan Salatiga ke dunia internasional.
Adapun untuk kerja sama ekonomi, Robby mengusulkan alih teknologi untuk peningkatan kapasitas instruktur Balai Latihan Kerja (BLK), transfer teknologi dalam pengelolaan sampah, hingga promosi produk-produk unggulan lokal Salatiga ke pasar Korea Selatan.
“Di bidang ekonomi, tentu saja memiliki peluang yang cukup strategis. Indonesia, khususnya Salatiga, memiliki potensi SDM yang besar. Sedangkan Mungyeong dan Korea Selatan memiliki keunggulan dalam hal teknologi. Saya harapkan keduanya dapat saling mendukung dan melengkapi satu sama lain,” jelasnya.
Acara pendalaman kerja sama ini juga menjadi malam perpisahan yang hangat bagi delegasi Mungyeong sebelum kembali ke Korea Selatan keesokan harinya. Dalam suasana santai dan akrab, digelar makan malam bersama yang mempererat suasana persaudaraan antar kota.
“Semoga hanya hal-hal baik dan keindahan saja yang menjadi kenangan dan dibawa pulang ke Korea. Selamat menikmati santap malam terakhir di Kota Salatiga, sebelum kembali ke Korea besok pagi,” tutur Robby sebagai ucapan perpisahan.
Wali Kota Mungyeong, Shin Hyun Kook, melalui penerjemahnya, merespons positif usulan kerja sama tersebut. Ia bahkan mendorong agar Pemkot Salatiga segera membentuk tim khusus atau panitia yang akan mendalami rincian kerja sama ini.
“Nanti bapak bisa membentuk semacam panitia untuk membicarakan hal-hal yang detail tentang menjadi sister city. Selain pendidikan, kalau untuk membicarakan pariwisata dan lain-lain perlu ada pembicaraan lebih detail dan membuat kesepakatan dan pertemuan selanjutnya kita membahas untuk menentukannya,” ucap Shin Hyun Kook.
Dengan penuh semangat dan harapan, kedua kota pun siap menapaki babak baru dalam hubungan internasionalnya. Sister City bukan hanya jembatan persahabatan, tetapi juga potensi besar untuk tumbuh bersama dalam semangat kolaborasi dan saling menguatkan. (*)
Tinggalkan Balasan