Jawa Tengah Jadi Role Model Nasional, BGN Puji Kepemimpinan Ahmad Luthfi Kawal Program Makan Bergizi Gratis
Laporan: Andi Saputra
SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah cepat dan strategis Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mengawal pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, Jawa Tengah tampil sebagai provinsi paling progresif sekaligus terbaik secara nasional dalam penyelenggaraan program pemenuhan gizi tersebut.
“Pak Gubernur Ahmad Luthfi ini luar biasa. Beliau langsung menghubungi saya untuk segera menggelar rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah, agar program MBG ini bisa dijalankan dengan aman, higienis, dan berkelanjutan,” ujar Dadan seusai Rapat Koordinasi MBG dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di GOR Jatidiri Semarang, Senin (6/10/2025).
Dadan menilai, inisiatif Gubernur Ahmad Luthfi yang mempertemukan unsur pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam satu forum koordinatif merupakan wujud nyata dari sinergi lintas sektor yang efektif. Menurutnya, Jawa Tengah tidak hanya unggul dalam kecepatan pelaksanaan, tetapi juga dalam sistem manajemen dan pengawasan pangan yang diterapkan di lapangan.
“Capaian Jawa Tengah sejauh ini paling tinggi secara nasional. Dari total lebih dari 10.000 SPPG di 38 provinsi, Jawa Tengah sudah mengoperasikan 1.596 unit, atau sekitar 50 persen dari target nasional. Ini prestasi luar biasa,” jelas Dadan.
Ia menambahkan, keberhasilan program MBG di Jawa Tengah juga berdampak luas terhadap ekonomi daerah. Banyak pelaku usaha kecil dan menengah, terutama di sektor pertanian dan pangan, yang ikut terdongkrak karena menjadi pemasok bahan baku untuk dapur MBG.
“Efek ekonominya luar biasa. Mulai dari petani sayur, pemasok beras, produsen susu, hingga pembuat food tray semuanya ikut tumbuh. Ini bukti bahwa program gizi juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” paparnya.
Dadan menegaskan, BGN akan menjadikan pola kerja dan sistem pengawasan yang dikembangkan oleh Jawa Tengah sebagai model nasional untuk pelaksanaan program serupa di provinsi lain. “Kita mulai langkah koordinasi dari Jawa Tengah. Inisiatornya luar biasa. Setelah ini, kami akan dorong agar provinsi lain meniru pola keberhasilan yang sudah ditunjukkan Pak Gubernur,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan bahwa rakor MBG ini bertujuan memperkuat pengawasan pangan dan memastikan distribusi makanan bergizi berjalan konsisten di seluruh kabupaten/kota.
“Harapan saya, kejadian-kejadian sebelumnya tidak terulang lagi. Program ini harus aman, higienis, dan berkelanjutan. Semua kepala daerah punya tanggung jawab moral untuk memastikan anak-anak kita mendapat makanan sehat setiap hari,” tegas Luthfi.
Ia juga menyatakan kesiapan Jawa Tengah menjadi provinsi percontohan nasional dalam sistem pengawasan dan pengelolaan dapur MBG. “Hari ini kita sepakat, Jawa Tengah menjadi percontohan nasional. MBG harus aman, higienis, dan berkelanjutan. Tidak boleh berhenti,” tandasnya.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, Jawa Tengah kembali menegaskan posisinya sebagai pionir dalam pelaksanaan program strategis nasional yang berorientasi pada peningkatan gizi dan kesejahteraan masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan