Jejak Pengabdian Bhayangkara Diabadikan: Kapolda Jateng Resmikan Museum Polres Salatiga, Menjaga Api Sejarah untuk Generasi

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM — Derap langkah sejarah kembali menggema di Kota Salatiga. Senin (29/12/2025) menjadi penanda penting perjalanan panjang Kepolisian Republik Indonesia di wilayah Jawa Tengah, khususnya Salatiga, saat Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo meresmikan Museum Polres Salatiga. Museum ini hadir bukan sekadar bangunan, melainkan ruang memori kolektif yang merekam denyut pengabdian Bhayangkara dari masa ke masa.

Peresmian berlangsung khidmat dan sarat makna. Irjen Pol Ribut Hari Wibowo secara simbolis menggunting pita di pintu masuk museum, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti sebagai tanda dimulainya babak baru pelestarian sejarah Polri di Salatiga. Kapolda Jateng didampingi Kapolres Salatiga AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Si., serta dihadiri para Pejabat Utama Polda Jawa Tengah dan tamu undangan dari berbagai unsur.

Baca Juga:  Selamat dari Bahaya: Sebuah Bus Jurusan Solo-Semarang Tergelincir di Turunan Bawen, Tak Ada Korban Jiwa

Dalam apel peresmian yang dipimpin langsung Kapolda Jateng, suasana terasa penuh refleksi. Di hadapan jajaran Polres Salatiga, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menegaskan bahwa Museum Polres Salatiga memiliki nilai strategis sebagai media edukasi, refleksi, dan inspirasi, tidak hanya bagi anggota Polri, tetapi juga masyarakat luas.

“Museum ini bukan sekadar tempat menyimpan benda bersejarah. Di sinilah nilai-nilai pengabdian, integritas, dan profesionalisme Polri diwariskan. Sejarah harus hidup dan berbicara kepada generasi berikutnya,” tegas Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dengan nada penuh penekanan.

Menurutnya, perjalanan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat adalah kisah panjang yang sarat pengorbanan. Museum ini diharapkan menjadi pengingat bahwa tugas kepolisian bukan hanya soal kewenangan, melainkan amanah yang diwariskan lintas generasi.

Baca Juga:  Komisi IX DPR RI, Muh. Haris Dorong Migrasi Aman: Warga Kendal Diimbau Manfaatkan Peluang Kerja Global secara Aman dan Terukur

Tak berhenti di situ, Kapolda Jateng juga berpesan agar Museum Polres Salatiga terus dikembangkan. Ia mendorong seluruh jajaran untuk melengkapi koleksi yang ada, sehingga narasi sejarah Polres Salatiga dapat tersaji secara utuh dan berkesinambungan.

“Silakan anggota yang memiliki koleksi bernilai sejarah untuk disumbangkan ke museum. Ini milik bersama, warisan institusi,” ujarnya, mengajak seluruh personel ikut menjaga api sejarah Bhayangkara.

Sementara itu, Kapolres Salatiga AKBP Veronica menjelaskan bahwa Museum Polres Salatiga dirancang sebagai etalase perjalanan institusi kepolisian di wilayah Salatiga. Beragam koleksi ditampilkan, mulai dari peralatan dinas tempo dulu, dokumentasi kegiatan kepolisian lintas era, hingga catatan peristiwa penting yang pernah mewarnai perjalanan Polres Salatiga.

Baca Juga:  Aksi Heroik Polres Mojokerto Demi Keselamatan Masyarakat,Terjang Banjir Salurkan Bantuan dan Evakuasi Warga

Museum ini, lanjut AKBP Veronica, diharapkan menjadi ruang dialog antara Polri dan masyarakat, tempat sejarah berbicara dengan jujur dan terbuka. Melalui pendekatan edukatif dan historis, Polres Salatiga ingin menumbuhkan kepercayaan publik sekaligus memperkenalkan wajah humanis Polri kepada generasi muda.

Dengan diresmikannya Museum Polres Salatiga, sebuah simpul sejarah resmi terikat di Kota Salatiga. Di balik etalase dan arsip, tersimpan kisah pengabdian tanpa pamrih kisah Bhayangkara yang terus berjaga, dari masa lalu, kini, hingga masa depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!