Jelang Ramadan, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli Pengemis Musiman di Tempat Ibadah
Laporan: Iswahyudi Artya
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Menjelang bulan suci Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya meningkatkan patroli di berbagai titik strategis untuk menertibkan pengemis musiman yang kerap berkeliaran di tempat-tempat ibadah dan area publik. Langkah ini bertujuan untuk menjaga ketertiban kota serta mencegah eksploitasi praktik mengemis yang cenderung meningkat selama bulan puasa.
Kepala Satpol PP Surabaya, M. Fikser, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memetakan lokasi-lokasi yang sering menjadi sasaran pengemis, terutama area makam dan masjid besar. Beberapa titik yang menjadi prioritas dalam patroli meliputi Makam Keputih, Makam Rangkah, Masjid Al-Akbar, Masjid Agung Sunan Ampel, dan Masjid Rahmat Kembang Kuning.
“Kami sudah mulai melakukan patroli intensif di lokasi-lokasi tersebut untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pengemis menjelang Ramadan. Kami juga memperketat pengamanan di tempat-tempat ibadah agar jemaah bisa beribadah dengan nyaman,” ujar Fikser, Selasa (25/2/2025).
Fikser menambahkan bahwa mayoritas pengemis yang terjaring razia berasal dari luar kota. Mereka yang tertangkap akan dibawa ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kota Surabaya sebelum dipulangkan ke daerah asalnya melalui koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Untuk mengoptimalkan penertiban, jam patroli yang sebelumnya dilakukan mulai pukul 23.00 WIB kini dimajukan setelah waktu berbuka puasa dan salat magrib. Hal ini bertujuan untuk mencegah gangguan ketertiban yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah masyarakat.
Selain itu, Satpol PP juga mengimbau masyarakat agar tidak memberikan uang kepada pengemis. “Pemberian uang justru bisa memicu peningkatan jumlah pengemis musiman. Jika masyarakat menemukan pengemis atau pengamen yang mengganggu, mereka bisa segera melapor ke petugas Satpol PP agar dapat segera ditindaklanjuti,” pungkas Fikser.
Dengan patroli yang semakin diperketat, diharapkan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan lingkungan Kota Surabaya tetap tertib selama bulan Ramadan. (*)
Tinggalkan Balasan