Juliana Sheila U Tampubolon: Remaja Salatiga yang Menenun Harapan lewat Genre, Cahaya Harapan Menuju Generasi Emas 2045

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM — Di tengah derasnya arus zaman yang membawa perubahan dalam setiap lini kehidupan, hadir sosok-sosok muda yang menjadi mercusuar harapan bagi masa depan bangsa. Mereka bukan hanya cerdas secara intelektual, namun juga tangguh dalam merancang masa depan dengan kesadaran dan tanggung jawab tinggi. Salah satunya adalah Juliana Sheila U. Tampubolon, seorang siswi SMA yang baru saja dinobatkan sebagai Duta Generasi Berencana (Genre) Kota Salatiga Tahun 2024.

Program Duta Genre sendiri merupakan inisiatif dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), yang tak sekadar menjadi ajang adu kepiawaian remaja, melainkan menjadi wadah strategis dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia. Tujuan utamanya ialah menjadikan remaja sebagai pribadi yang matang dalam merencanakan hidup, menjauhi risiko Triad KRR—yakni pernikahan dini, penyalahgunaan napza, dan seks bebas—serta mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya.

Sheila, begitu gadis ini akrab disapa, bukan sekadar menyandang gelar duta. Ia kini mengemban tanggung jawab untuk membawa nama baik Kota Salatiga ke tingkat Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2025 mendatang. Sebuah kepercayaan besar yang ia jalani dengan penuh semangat dan ketulusan.

Baca Juga:  Cuaca Ekstrem, Tanah Longsor, Banjir, Tanggul Jebol Hingga Jembatan Hanyut Menghiasi Wilayah Kabupaten Semarang

Menariknya, perjalanan Sheila menuju panggung Genre dimulai secara tak terduga. Ia baru sebulan tinggal di Salatiga dan menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Salatiga saat pertama kali melihat poster program Duta Genre di media sosial.

“Awalnya saya baru pindah ke Salatiga, baru sebulan tinggal dan masuk sekolah baru. Pada bulan kedua, saya melihat poster tentang Duta Genre di Instagram. Dari situlah rasa ingin tahu saya muncul,” ujar Sheila saat ditemui Suaraglobal.com, Rabu (16/4/2025) sore.

Rasa ingin tahu itu menjelma menjadi komitmen. Sheila mulai mendalami esensi dari program Genre dan menemukan bahwa nilai-nilai yang diusung sangat sejalan dengan harapan dan visi hidupnya sebagai remaja.

“Genre bagi saya bukan hanya soal lima tahun ke depan. Tapi tentang bagaimana menjaga kesehatan, menata pendidikan dan karier, serta membangun keluarga yang berkualitas di masa depan,” tuturnya dengan penuh keyakinan.

Baca Juga:  Tragis: Seorang Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Kering Setelah Hilang Sepekan

Dalam perjalanannya sebagai Duta Genre, Sheila menyadari bahwa tantangan terbesar remaja masa kini terletak pada luasnya pergaulan yang belum tentu selalu memberi pengaruh positif. Oleh karena itu, ia memilih untuk mengusung isu pergaulan sehat sebagai salah satu fokus utama dalam kiprahnya.

“Pergaulan adalah cermin awal dari siapa diri kita. Dari situ, karakter dan masa depan kita terbentuk. Maka penting bagi remaja untuk memilih lingkungan yang positif,” ungkapnya bijak.

Kesadaran ini tidak datang begitu saja. Sheila tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sarat dukungan dan nilai. Kedua orang tuanya, Laurenz Stephanus Tampubolon dan Oktaviani Manurung, adalah sumber semangat dan kekuatan utama dalam setiap langkahnya. Oktaviani, sang ibu, bahkan mengungkapkan bahwa ia selalu mendukung keputusan anaknya, selama itu membawa kebahagiaan dan manfaat.

“Sebagai orang tua, kami selalu mendukung apa pun yang positif untuk Sheila. Kami ingin ia nyaman, bahagia, dan sukses menapaki masa depannya. Yang terpenting, kami selalu menyerahkan segalanya dalam doa, agar Tuhan membimbing setiap langkahnya,” ujar Oktaviani dengan mata berbinar.

Baca Juga:  Ustadz Gadungan Di Salatiga Lakukan Pencabulan Terhadap Santri Berhasil Diringkus Polisi, Ini Jelasnya 

Kini, dengan usia yang masih belia, Sheila telah memikul amanah besar. Ia menjadi inspirasi bagi remaja lainnya bahwa siapa pun bisa menjadi agen perubahan—asal memiliki kemauan, kepekaan, dan keberanian untuk melangkah.

Kehadirannya tak ubahnya seperti cahaya mentari yang menembus kabut pagi: lembut namun menguatkan. Sosoknya menjadi pengingat bahwa masa depan Indonesia yang cerah dapat dibentuk mulai hari ini, dimulai dari kesadaran kecil untuk merancang hidup dengan bijak, sehat, dan bertanggung jawab.

Juliana Sheila U. Tampubolon adalah gambaran nyata dari potensi generasi muda Indonesia menuju Generasi Emas 2045. Ia bukan sekadar seorang Duta Genre, namun lentera kecil yang menerangi langkah remaja lainnya untuk berani bermimpi dan bertindak. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!