Juru Parkir Gelapkan Motor Teman, Kini Pelaku Harus Mempertanggungjawabkan Perbuatannya
Laporan: Ninis Indrawati
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Seorang pria berinisial A (42), yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di kawasan Taman Apsari, Surabaya, harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga menggelapkan sepeda motor milik temannya sendiri. Kejadian ini terungkap setelah korban, HS (45), seorang pedagang di sekitar Taman Apsari, secara tidak sengaja bertemu kembali dengan pelaku di lokasi kejadian.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini bermula pada 12 Desember 2024, sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, A meminjam sepeda motor Honda Vario merah dengan nomor registrasi L 5160 DAL milik HS dengan alasan ingin membeli rokok di Jalan Kaliasin. Namun, setelah membawa kendaraan tersebut, A tidak pernah kembali.
Setelah menghilang dari Surabaya, A melarikan diri ke Bangkalan, Madura. Di sana, ia menjual sepeda motor tersebut kepada seorang penadah bernama Cak Ali dengan harga Rp 2.000.000. Korban yang menyadari motornya tidak dikembalikan, segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Penangkapan Pelaku
Keberuntungan berpihak pada korban saat ia secara tidak sengaja bertemu kembali dengan pelaku di Taman Apsari. Melihat kesempatan ini, HS segera melapor ke Tim Jogoboyo 97 Polrestabes Surabaya yang saat itu sedang melakukan patroli rutin di lokasi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim segera mengamankan A dan membawanya ke Mapolsek Genteng untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kapolsek Genteng, AKP Grandika Indera Waspada, S.I.K., M.I.K., melalui Humas Polsek Genteng, mengungkapkan bahwa pelaku kini dijerat dengan Pasal 378 dan/atau Pasal 372 KUHP terkait tindak pidana penipuan serta penggelapan.
Barang Bukti dan Ancaman Hukuman
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi juga mengamankan barang bukti berupa:
1 lembar surat keterangan leasing
1 lembar fotokopi STNK sepeda motor
Atas perbuatannya, A kini terancam hukuman sesuai dengan ketentuan dalam KUHP.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati dalam meminjamkan kendaraan, meskipun kepada orang yang sudah dikenal. Kepercayaan yang diberikan bisa disalahgunakan, seperti yang terjadi dalam kasus ini. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami kejadian serupa agar pelaku kejahatan dapat segera ditindak. (*)
Tinggalkan Balasan