Kapolda Jatim Turun Langsung Awasi Proses Pencarian Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Laporan: Ninis Indrawati

BANYUWANGI | SUARAGLOBAL.COM – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menunjukkan komitmen kuat dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya yang terjadi di Selat Bali pada Rabu malam (2/7/2025). Hingga Jumat (4/7/2025), proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan dari berbagai instansi.

Kepala Polda Jawa Timur, Irjen Pol. Nanang Avianto, turun langsung ke lokasi untuk memimpin pengawasan serta koordinasi di lapangan. Bersama Direktur Polair Polda Jatim, Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin, Kapolda melakukan pemantauan jalur pelayaran kapal nahas tersebut dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali.

Baca Juga:  Kolaborasi Desa Maju Bersama: Bupati Semarang Dorong Koperasi Merah Putih Jalin Bisnis Berbasis Potensi Lokal

Kapolda sempat meninjau langsung Line Port Center (LPC) untuk mendapatkan gambaran detil mengenai rute pelayaran serta area yang diduga sebagai lokasi tenggelamnya kapal. Setelah itu, beliau melanjutkan kunjungan ke posko krisis yang berada di ruang tunggu Pelabuhan ASDP Ketapang, guna memimpin rapat koordinasi bersama perwakilan Basarnas, TNI AL, KSOP, BPTD, BMKG, dan pihak pelabuhan.

Dalam upaya pencarian, Irjen Nanang dan rombongan menggunakan helikopter untuk menyisir perairan dari udara. Sementara di laut, enam kapal patroli Ditpolairud Polda Jatim dikerahkan guna melakukan penyisiran secara menyeluruh di sekitar perairan Ketapang–Gilimanuk.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Jules Abraham Abast, menyampaikan bahwa hingga Jumat siang, total 35 korban telah ditemukan. Dari jumlah tersebut, 29 orang selamat dan 6 dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:  MI Noor Musholla Surabaya Peringati Hari Pahlawan dan Hari Santri Nasional dengan Kirab Meriah

“Proses evakuasi masih berlangsung. Kami bekerja sama dengan Basarnas, TNI, Polairud, dan berbagai relawan. Polda Jatim juga menurunkan helikopter untuk membantu pantauan dari udara,” ungkap Kombes Abast saat memberikan keterangan pers di Pelabuhan Ketapang.

Dari keterangan yang dihimpun, para korban ditemukan di perairan wilayah Bali dan kemudian dievakuasi ke Posko Gilimanuk. Jenazah korban yang telah diidentifikasi oleh Tim DVI Polda Bali, kemudian diserahkan ke pihak keluarga di Posko Ketapang, Banyuwangi, dengan pendampingan langsung dari Menteri Perhubungan serta Kapolda Jatim.

Baca Juga:  KPK Periksa Tiga Saksi dalam Kasus Suap PAW DPR: Mencari Jejak Harun Masiku

Proses penyisiran dipastikan akan terus dilanjutkan sampai seluruh penumpang kapal ditemukan. Operasi SAR melibatkan sinergi antara Polda Jatim, Basarnas, ASDP, serta pemerintah daerah baik dari Jawa Timur maupun Bali.

Sebanyak 35 personel Ditpolairud Polda Jatim, personel Baharkam Polri, dan anggota Polresta Banyuwangi masih dikerahkan untuk mendukung operasi gabungan tersebut.

Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya menimbulkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tapi juga masyarakat luas. Doa dan harapan terus mengalir agar para korban yang masih belum ditemukan segera bisa dievakuasi dengan selamat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!