Kapolda Malut Ikuti Arahan Kapolri dan Dirut Bulog: Perkuat Sinergi Jaga Stabilitas Harga Pangan Nasional

Laporan: Fajrin Nirwan Salasiwa

MALUKU UTARA | SUARAGLOBAL.COM – Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., menghadiri pengarahan nasional yang disampaikan langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dan Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya. Kegiatan ini berlangsung secara virtual dan digelar di Aula Polres Halmahera Tengah, Senin (4/8/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum., para Pejabat Utama Polda, serta para Kapolres dan Kapolresta jajaran se-Maluku Utara.

Dalam arahannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Sitkamtibmas) terkini, dengan penekanan khusus pada permasalahan pangan yang mulai menunjukkan dinamika signifikan. Meski cadangan beras nasional dalam kondisi aman, realitas di lapangan menunjukkan adanya kenaikan harga beras di sejumlah daerah yang tidak sebanding dengan pasokan.

Baca Juga:  Jejak Terakhir di Bawah Rimbunan Bakau: Penemuan Korban Hari Ke-8 di Tepi Pantai Rua

Kapolri mengungkapkan bahwa Polri telah menangani sedikitnya 16 laporan polisi (LP) yang berkaitan dengan pelanggaran distribusi pangan, dengan rincian 4 LP di tingkat pusat menghasilkan 3 tersangka, serta 12 LP di wilayah menghasilkan 7 tersangka. Penindakan ini melibatkan beberapa Polda, seperti Riau, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tenggara.

“Kita harus hadir di tengah masyarakat untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar dan harga tetap stabil. Jangan beri ruang bagi spekulan dan oknum nakal yang menimbun atau memainkan harga di tengah masyarakat,” tegas Kapolri.

Sebagai upaya konkret, Kapolri mendorong dilaksanakannya Operasi Pasar melalui penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga ke tingkat lokal, khususnya wilayah dengan gejolak harga tinggi. Ia juga meminta setiap Polda agar turut aktif dalam mendukung penyerapan hasil panen jagung lokal selama kuartal ketiga panen raya, dengan memastikan penyalurannya langsung ke gudang Bulog daerah.

Baca Juga:  Redam Amarah Warga, Polisi Amankan 7 Warga Kayu Kebek: Kasus Dugaan Asusila Masih Dalam Penyelidikan

Sementara itu, Dirut Bulog Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya turut menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan Bulog, menambah kekuatan kerja sama yang selama ini telah dijalin bersama TNI. Menurutnya, keberadaan Polri hingga ke pelosok menjadi kekuatan strategis untuk menjaga kelancaran distribusi pangan nasional.

“Distribusi SPHP harus menyasar seluruh lini, mulai dari pasar rakyat, koperasi desa, hingga swalayan dan toko modern. Kita harus hadir di semua titik agar stabilitas harga bisa dijaga dari hulu hingga hilir,” ujar Novi Helmy.

Baca Juga:  Temuan Granat Oleh Warga Ledok Ternyata Masih Aktif, Diduga Granat  Era Zaman Perang Dunia II

Dirinya juga menegaskan bahwa Bulog tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga keseimbangan pasokan dan harga. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan pelaku distribusi pangan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi krisis harga dan pasokan.

Kegiatan pengarahan ini menjadi bagian dari langkah strategis lintas sektor untuk memperkuat ketahanan pangan nasional menjelang akhir tahun 2025, sekaligus respons cepat terhadap dinamika pasar dan ancaman penimbunan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Dengan semangat kolaboratif, Polri dan Bulog menegaskan komitmennya untuk hadir dan bekerja nyata demi menstabilkan harga, menjaga pasokan, serta memastikan masyarakat tidak terbebani oleh kelangkaan atau lonjakan harga kebutuhan pokok, khususnya beras dan jagung. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!