Kapolres AKBP Veronica Tinjau Museum Benteng Hock: Jejak Sejarah Polisi Menjadi Ikon Baru Kota di Salatiga
Laporan: Wahyu Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Kapolres Salatiga AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Ai., melakukan peninjauan langsung terhadap progres pembangunan dan penataan Museum Benteng Hock di Kota Salatiga, Kamis (26/06/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan perencanaan serta menjadi wujud nyata dukungan Polres Salatiga dalam pelestarian sejarah lokal.
Kegiatan peninjauan yang dilakukan bersama tim teknis pelaksana proyek tersebut menyasar sejumlah titik penting dalam area museum, antara lain struktur utama bangunan, ruang display koleksi sejarah, hingga ruangan yang akan difungsikan sebagai penyaji informasi terkait sejarah Benteng Hock dan kiprah institusi kepolisian.
“Pembangunan dan penataan Museum Benteng Hock ini adalah langkah strategis dalam merawat jejak sejarah, khususnya peran penting kepolisian dalam perjalanan bangsa. Kami berharap museum ini nantinya bisa menjadi ruang edukasi dan kebanggaan masyarakat Salatiga,” ujar Kapolres Salatiga AKBP Veronica.
Museum Benteng Hock dirancang untuk menjadi ikon baru di Kota Salatiga, dengan konsep yang tidak hanya menampilkan aspek sejarah perjuangan dan keberadaan institusi kepolisian, namun juga menghadirkan nuansa edukatif dan inspiratif bagi masyarakat, khususnya generasi muda. Berbagai artefak, dokumentasi, dan narasi sejarah kepolisian akan disajikan secara interaktif dan informatif.
Tak hanya berorientasi pada bangunan fisik, proyek ini juga melibatkan sinergi antara pemerintah daerah dan elemen masyarakat, baik dalam tahap perencanaan hingga penyusunan konten sejarah. Pendekatan partisipatif ini diharapkan mampu memperkuat rasa kepemilikan masyarakat terhadap warisan sejarah yang ada.
Kapolres Salatiga menekankan pentingnya penyelesaian proyek tepat waktu, tanpa mengesampingkan kualitas pembangunan, estetika penataan ruang, serta ketepatan representasi historis. Ia berharap museum ini tidak hanya menjadi tempat wisata sejarah, tetapi juga pusat pembelajaran nilai-nilai kebangsaan.
“Dengan hadirnya Museum Benteng Hock, kami ingin memperkuat identitas sejarah lokal dan menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap perjalanan panjang institusi kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban bangsa,” pungkas AKBP Veronica.
Museum yang tengah dibangun ini diharapkan dapat dibuka untuk umum pada akhir tahun 2025, sekaligus menjadi destinasi wisata sejarah baru di Jawa Tengah yang mengedepankan nilai edukasi, pelestarian, dan kebanggaan lokal. (*)
Tinggalkan Balasan