Kapolres dan MUI Nganjuk Perkuat Sinergi: Dari Sound System Hingga Konflik Sosial

Laporan: Ninis Indrawati

NGANJUK | SUARAGLOBAL.COM – Upaya menjaga harmoni sosial di Kabupaten Nganjuk terus diperkuat melalui sinergi antara aparat kepolisian dan tokoh agama. Rabu (20/8/2025), Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. menerima kunjungan jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Nganjuk periode 2023–2028 di Mapolres Nganjuk.

Pertemuan ini berlangsung penuh keakraban, namun membahas isu-isu serius terkait keamanan, sosial, dan keagamaan di masyarakat. Ketua MUI Nganjuk, KH. Aly Musthofa Sa’id, menyampaikan sejumlah rekomendasi yang dinilai krusial untuk menjaga kerukunan dan mencegah konflik sosial di daerah.

“Semua poin ini merupakan ikhtiar MUI untuk mencegah kerawanan sosial dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat Nganjuk,” tegas KH. Aly Musthofa.

Baca Juga:  Satlantas Polres Lumajang Tingkatkan Patroli Malam untuk Cegah Gangguan Kamtibmas

Rekomendasi Strategis MUI Nganjuk

Dalam paparannya, MUI menyoroti berbagai hal mulai dari persoalan teknis hingga isu mendasar. Di antaranya:

Penataan homestay agar tidak menimbulkan persoalan sosial baru.

Penyediaan mushola/masjid di lingkungan perusahaan sebagai pemenuhan hak ibadah pekerja.

Pembinaan spiritual tenaga kerja untuk memperkuat moralitas dan etika kerja.

Pengendalian penggunaan sound system berdaya besar yang kerap menimbulkan keresahan warga.

MUI juga menekankan perlunya perhatian serius terhadap fenomena sosial yang marak belakangan ini, seperti gesekan antarperguruan silat, meningkatnya kasus bunuh diri, peredaran narkoba serta minuman keras, hingga potensi konflik antarkelompok keagamaan.

Baca Juga:  Laporan Resmi ke Ombudsman: Subandi Diduga Abaikan Tata Kelola ASN

Respons Polres Nganjuk

Menanggapi rekomendasi tersebut, Kapolres Nganjuk menyatakan kesiapan Polri untuk bersinergi dengan seluruh stakeholder. Ia menegaskan, penertiban penggunaan sound system akan dijalankan sesuai Surat Edaran Bersama Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, dan Pangdam V/Brawijaya yang diterbitkan pada 6 Agustus 2025.

Selain itu, Polres Nganjuk berkomitmen menggandeng Pemkab, Kemenag, Apindo, perusahaan, serta serikat buruh guna memastikan fasilitas ibadah tersedia dengan baik di lingkungan kerja. Program pembinaan spiritual dan wawasan kebangsaan juga akan diintegrasikan, termasuk bagi komunitas pesilat, agar tidak mudah terjebak dalam konflik internal antarperguruan.

Baca Juga:  Pagi Mencekam di Pasar Lanang: Penemuan Mayat Pria Paruh Baya Gegerkan Warga

“Kami terbuka untuk duduk bersama dengan semua pihak. Rekomendasi dari MUI adalah masukan positif yang akan menjadi landasan kerja sama menjaga Nganjuk tetap aman dan damai,” ungkap AKBP Henri.

Ajak Warga Proaktif

Sebagai langkah nyata, Polres Nganjuk juga mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif melapor apabila menemukan kasus narkoba, minuman keras, atau tindakan mencurigakan. Laporan dapat disampaikan melalui layanan bebas pulsa 110 atau WhatsApp Lapor Kapolres di 081151110110.

Pertemuan antara Polres dan MUI Nganjuk ini diakhiri dengan penegasan komitmen bersama menjaga Nganjuk agar tetap rukun, harmonis, serta terbebas dari potensi konflik sosial. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!