Kapolres Salatiga Tunjukkan Empati, Datangi Warga Terdampak Gas Air Mata Pasca Unjuk Rasa dan Meminta Maaf

Laporan: Wahyu Widodo

SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Pasca aksi unjuk rasa di sekitar Mapolres Salatiga yang sempat diwarnai penggunaan gas air mata, kepolisian bergerak cepat untuk memastikan kondisi warga tetap aman. Pada Selasa (2/9/2025), Kapolres Salatiga AKBP Veronica, S.H., S.I.K., M.Si., bersama Tim Dokkes Polres Salatiga mendatangi rumah-rumah warga di sekitar Mapolres yang terdampak.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolres Veronica secara langsung menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat. Ia menegaskan bahwa peristiwa itu tidak disengaja dan pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi warga yang terdampak.

“Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Kejadian ini sama sekali tidak disengaja, dan kami berkomitmen memberikan penanganan terbaik kepada warga yang terdampak,” ungkap Kapolres Salatiga.

Baca Juga:  KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam: Tim DVI Polda Jatim Kerahkan 31 Ahli Forensik untuk Identifikasi Korban di Banyuwangi

Warga Rasakan Dampak, Dua Ibu Hamil Mendapat Penanganan Intensif

Munarsih, salah seorang warga, mengaku sempat merasakan pedih pada mata dan batuk ringan. Meski begitu, ia menyampaikan apresiasi kepada aparat kepolisian yang bertindak tegas dalam menjaga kondusivitas kota.

Kasus lebih serius dialami dua ibu hamil, yakni Friskila Okta dan Mutia. Friskila, yang kandungannya sudah mendekati waktu persalinan, mengalami sesak napas serta perih pada mata hingga harus mendapat perawatan intensif di RSUD Salatiga. Beruntung, setelah penanganan medis, ia berhasil melahirkan bayinya dengan selamat.

Sementara Mutia, ibu hamil lainnya, sempat mengalami gangguan pernapasan setelah keluar rumah untuk melihat situasi kericuhan. Ia akhirnya mendapat pertolongan pertama berupa oksigen dari Tim Dokkes, sehingga kondisinya berangsur membaik.

Baca Juga:  Duka di Tengah Wisata: Yudi Tenggelam di Pulau Mandalika, Ditemukan Setelah 24 Jam

“Awalnya saya penasaran keluar rumah saat mendengar keributan, mata terasa perih lalu masuk rumah. Karena masih ingin tahu, saya keluar lagi, tapi rasa perih semakin parah disertai sesak napas,” cerita Mutia.

Lima Warga Terdampak, Dokkes Polres Lakukan Pemeriksaan dan Beri Obat

Data yang dihimpun menunjukkan ada lima warga yang terdampak, terdiri dari dua ibu hamil dan tiga orang lanjut usia. Warga lain yang juga terkena dampak hanya mengalami gejala ringan dan seluruhnya sudah mendapatkan penanganan medis dari Tim Dokkes Polres Salatiga.

Baca Juga:  Motif Dendam, Anak Punk Dipukul Paving Block dan Dibakar, Polisi Berhasil Tangkap 1 Dari 5 Orang Terduga Pelaku

Selain memeriksa kesehatan warga serta membagikan obat-obatan, Kapolres Veronica juga menyerahkan bantuan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat sekitar.

Pesan Kapolres: Tenang dan Jaga Kondusivitas Kota

Di akhir kunjungan, Kapolres Salatiga menekankan pentingnya menjaga suasana kota agar tetap damai. Ia memastikan bahwa Polres Salatiga akan terus hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Harapan kami, warga tetap tenang. Kami akan terus hadir, memberikan pelayanan terbaik, dan memastikan keamanan serta ketertiban di Kota Salatiga,” tutup AKBP Veronica.

Kunjungan ini menjadi bukti komitmen Polres Salatiga dalam membangun kedekatan dengan masyarakat, sekaligus meredam keresahan pasca insiden yang terjadi di sekitar Mapolres. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!