Kapolres Tanjung Perak Jalin Silaturahmi dengan Ulama, Perkuat Kolaborasi Demi Keamanan Sosial

Laporan: Ninis Indrawati

SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Upaya memperkuat kemitraan strategis antara aparat kepolisian dan tokoh agama kembali diperlihatkan oleh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Wahyu Hidayat, S.I.K., M.H., dengan melakukan kunjungan ke Yayasan Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, yang beralamat di Jl. Kedung Tarukan No.100, Surabaya, pada Jumat (23/5/25).

Kedatangan Kapolres disambut oleh para pengasuh pondok, di antaranya Gus Mughits dan Ustadz Faisol, dengan penuh kehangatan. Silaturahmi tersebut menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan emosional dan komunikasi antara institusi kepolisian dan kalangan pesantren.

Baca Juga:  Polri Gelar Bhayangkara Fun Walk 2024 Sambut HUT Bhayangkara ke-78

Dalam agenda tersebut, AKBP Wahyu juga berkesempatan bertatap muka langsung dengan KH. Miftachul Akhyar, tokoh ulama nasional sekaligus Rais Aam PBNU.

Pertemuan berlangsung dalam suasana yang akrab dan penuh kekeluargaan, membahas sejumlah isu kebangsaan, termasuk peran strategis ulama dalam membantu kepolisian menciptakan stabilitas di tengah masyarakat.

Baca Juga:  Polres Pelabuhan Tanjung Perak Libatkan Seluruh Komponen Masyarakat Untuk Perangi Narkoba

“Ulama dan aparat negara harus saling menguatkan, karena keduanya memiliki peran sentral dalam menjaga ketenteraman masyarakat,” tutur KH. Miftachul Akhyar.

AKBP Wahyu menekankan bahwa silaturahmi ini bukan hanya bentuk kunjungan biasa, melainkan bagian dari upaya membangun kemitraan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai. Ia menambahkan, masukan dari para tokoh agama sangat diperlukan guna merumuskan pendekatan yang lebih humanis dalam penegakan hukum.

Baca Juga:  Langkah Baru Didik: Satlantas Polres Tulungagung Serahkan Kaki Palsu di Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69

Turut hadir mendampingi dalam kunjungan tersebut Wakapolres Kompol Ari Bayuaji serta Kasat Intelkam AKP Amir Mahmud. Rombongan meninggalkan lokasi menjelang maghrib dalam suasana kondusif.

Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh sinergi nyata antara ulama dan aparat keamanan dalam merawat harmoni sosial serta menjaga keutuhan bangsa dari berbagai potensi perpecahan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini
error: Content is protected !!